Sejarah Sepatu Flat Tertua Di Dunia

Sejarah Sepatu Flat Tertua Di Dunia

Sejarah Sepatu Flat Tertua Di Dunia

Sudah Dimulai 5.500 Tahun Lalu


Sejarah sepatu flat tertua di dunia terungkap di Armenia, sepatu flat yang dipakai 5.500 tahun lalu juga terbuat dari kulit, meskipun tidak bergaransi tapi masih utuh sampai abad 21.

Sejarah sepatu flat tertua di dunia terungkap dari hasil penggalian arkeologi di Armenia, dan ternyata sudah memakai bahan dari kulit. Bahan sepatu tersebut berbeda dengan sepatu Otzi yang ditemukan sebelumnya di Jerman. Otzi yang juga termasuk jenis sepatu flat atau hak datar itu lebih muda 200 tahun, memiliki konstruksi lebih modern tapi di bagian upper masih menggunakan tali temali dibuat serat dari semak-semak yang diperkirakan pernah tumbuh di daerah tersebut.

Sejak 5.500 tahun yang lalu sampai sekarang, kulit binatang masih tetap menjadi bahan utama untuk pembuatan sepatu. Sementara dari aspek desain, jenis sepatu flat tetap memiliki penggemar meskipun pada awalnya lebih didasarkan pada kebutuhan terhadap fungsinya sebagai alas kaki, sampai mengalami perubahan ketika manusia mulai mengenal fashion.

Bagaimana detil sepatu flat yang sudah berusia 5.500 tahun itu ?

Sejarah Sepatu Flat Tertua Di Dunia

Areni-1, demikian sepatu tersebut dinamakan berdasarkan nama gua yang menyimpannya selama 5.000 tahun. Areni-1 ditemukan melalui penggalian arkeologi di dalam gua Areni, wilayah provinsi Vayots Dzor, Armenia pada tahun 2008. Tetapi temuan itu baru diumumkan secara resmi dua tahun kemudian, karena untuk mengetahui usianya harus dilakukan penelitian di dua laboratorium radiokarbon yang tak terdapat di Armenia. Sehingga dikirimkan ke Oxford dan California, AS.

Sejarah Sepatu Flat Tertua Di Dunia

Hasilnya, Areni-1 dipastikan sebagai sepatu flat tertua di dunia, menurut Wikipedia berusia 5.500 tahun atau dibuat pada tahun 3.500 SM. Areni-1 ditemukan dalam kondisi masih utuh dengan bagian dalam disumpal rerumputan. Tidak diketahui dengan pasti, apakah gumpalan rumput tersebut dimaksudkan untuk menjaga bentuk sepatu ketika sedang tidak dipakai, seperti kebiasaan manusia modern. Atau memang menjadi bagian dari sepatu tersebut untuk penghangat atau bantalan telapak kaki.

Desain Areni-1 sangat sederhana, dibuat dari sepotong kulit selebar kaki manusia dengan masing-masing tepinya diberi lubang untuk tempat tali yang berfungsi menutup sepatu sekaligus mengikatkannya pada kaki pengguna. Sementara untuk menutup bagian belakang tumit juga dilakukan dengan cara yang sama, ditautkan dengan menggunakan tali sepatu melalui empat lubang berpasangan. Cara memakai Areni-1, 5.500 tahun yang silam persis sepatu modern yang menggunakan tali sepatu.

Sepatu flat tertua di dunia itu memiliki ukuran 37 yang berarti mengindikasikan bahwa penggunanya memiliki ukuran kaki hampir sama dengan kaki manusia modern. Tetapi tidak bisa dipastikan apakah Areni-1 digunakan oleh pria atau menjadi sepatu wanita di jaman tersebut. Penemunya seorang anggota tim arkeologi, Diana Zardarian, tidak menyangka bakal menemukan sepatu dalam gua tersebut. Saat itu tangannya sedang menjangkau ke sebuah lubang dan menyentuh perangkat semacam mangkuk dari tanah yang sudah pecah dengan posisi terbalik. Dia lalu membalikkannya dan terus merogoh ke dalam lubang.

Sejarah Sepatu Flat Tertua Di Dunia
Lokasi penggalian ditemukannya Areni-1

Ketika tangannya menyentuh benda lembut dia merasa seperti sedang meraba sebuah benda yang mirip telinga sapi. Benda tersebut lalu diangkat dan diamatinya, ternyata sebuah sepatu. Dua tahun kemudian, Diana baru mengetahui bahwa temuannya itu merupakan sepatu flat tertua di dunia, setelah dua universitas selesai melakukan penelitian dan mengumumkannya secara resmi hasil analisa laboratorium mereka.

No comments:

Post a Comment