Jenis bahan untuk membuat sepatu wanita terdiri dari berbagai macam material, meskipun terus bertambah dengan ditemukannya material baru tetapi bahan dari kulit hewan terutama sapi masih tetap menjadi favorit.
Jenis bahan sepatu wanita pada prinsipnya terdiri dari bahan yang bersifat alami dan bahan buatan atau sintetis. Bahan alami pada umumnya berasal dari kulit hewan seperti digunakan untuk membuat sepatu flat Areni-1 pada 5.500 tahun lalu yang ditemukan di sebuah gua di Armenia. Bahan sintetis seperti kulit imitasi, plastik dan akrilik baru digunakan di jaman modern sejalan dengan perkembangan teknologi.
Jenis bahan sepatu wanita yang bersifat alami dan paling populer dalam sejarah sepatu hingga saat ini adalah bahan yang berasal dari kulit sapi. Selain mudah diperoleh karena pada dasarnya merupakan hasil sampingan dari produksi daging sapi, setelah melalui beberapa proses kulit sapi bisa menghasilkan bermacam bahan yang berbeda, dari bahan yang berpenampilan sebagai kulit alami hingga bahan yang berpenampilan eksklusif.
Apa saja jenis bahan yang bersifat alami lainnya, dan yang bersifat buatan ?
Jenis bahan sepatu wanita yang bersifat alami selain berasal dari kulit binatang, juga bisa berasal dari tanaman. Misalnya kayu yang diambil dari pepohonan tertentu atau serat dari tanaman semak yang diwarnai dan dianyam. Bahan-bahan bersifat alami tersebut bisa menjadi bahan utama pembuatan sepatu atau saling dikombinasikan, tergantung pada desain sepatu mulai dari jenis flat sampai sepatu hak tinggi.
Selain bahan dari kulit sapi, kulit hewan ternak lainnya yang bisa diproses dan digunakan untuk bahan sepatu adalah kulit kerbau, kambing, domba, kuda dan babi. Bahan untuk membuat sepatu yang berasal kulit dari hewan lainnya adalah kulit buaya, biawak, dan ular. Dengan proses tertentu, kulit ikan pari, kulit ikan tuna dan beberapa jenis ikan lainnya juga bisa dibuat menjadi bahan sepatu.
Bahkan dulu sepatu yang mahal dan dijadikan pilihan untuk mengangkat status pemakainya dibuat dari kulit hewan langka. Kini dengan semakin berkembangnya kesadaran manusia modern terhadap pelestarian lingkungan, pengguna sepatu yang terbuat dari kulit hewan langka justru akan dianggap terbelakang. Apalagi teknologi sudah berkembang pesat sehingga sanggup memproduksi kulit hewan buatan yang persis seperti aslinya.
Sampai saat ini bahan yang tetap populer untuk pembuatan sepatu masih tetap berasal dari kulit hewan ternak. Selain bisa memberikan nilai klasik tradisional pada sepatu, juga harganya terhitung murah dan pasokannya bisa tetap terjaga sepanjang manusia masih mengkonsumsi daging. Sementara jenis bahan sepatu yang bersifat buatan atau sintetis juga akan memiliki nilai yang tinggi, terutama jika digunakan untuk bahan sepatu dengan desain yang bernuansa futuristik.
Meskipun kebanyakan sepatu dibuat dari bahan kulit hewan, masing-masing memiliki karateristik dan kualitas yang tidak sama. Kulit Sapi memiliki kepadatan yang tinggi sehingga memberikan kekuatan yang memadai untuk berbagai produk. Ukurannya yang lebar memungkinkan untuk bahan pembuatan sepatu lars panjang atau sejenisnya tanpa menyulitkan kerja desainer. Kulit sapi juga bisa diproses sehingga menjadi bagian yang terpisah-pisah disesuaikan dengan kebutuhan bermacam-macam produk.
Jenis bahan sepatu wanita yang mirip dengan kulit sapi adalah kulit kerbau. Bahan ini memiliki karakteristik dan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan kulit sapi, hanya kulit kerbau lebih tebal sedikit dibanding kulit sapi dan pasokannya lebih terbatas. Bahan sepatu lainnya yang mudah didapat adalah kulit kambing, meskipun ukurannya lebih kecil tetapi dapat diproses sehingga mengahasilkan bermacam kulit seperti kulit sapi. Kualitasnya lebih ditentukan oleh proses penyamakannya.
Sedangkan kulit domba lebih panjang dibandingkan dengan kulit kambing.Hasil proses akhir kulit domba tidak berbeda dengan kulit kambing, tetapi di Indonesia pasokan kulit domba lebih terbatas dibandingkan dengan kulit kambing.
Jenis bahan sepatu wanita bersifat buatan yang digunakan untuk pengganti kulit asli adalah kulit sintetis. Kulit sintetis yang digunakan untuk pembuatan didisain dengan tekstur mirip aslinya, kadang-kadang hasil kemajuan teknologi ini membuat orang awam sulit membedakan antara kulit asli dengan kulit sintetis. Kulit sintetis juga diproduksi dengan motif kulit ular, buaya atau motif apa saja yang sedang menjadi trend di pasar. Secara umum bahan sintetis ini akan menghasilkan sepatu murah yang memiliki jangkauan pasar lebih luas.
Ketahanan kulit sintetis umumnya separoh dari kulit asli. Jika sepatu yang dibuat dari kulit sapi asli mampu bertahan sampai 5 tahun, kulit sintetis hanya 2,5 tahun. Tetapi perbandingan ketahanan itu tidak mutlak karena dipengaruhi oleh frekuensi pemakaian dan intensitas perawatannya. Pada prinsipnya perawatan kulit sintetis lebih mudah dan harganya pun jauh lebih murah. Kelemahan lainnya jika bahan kulit jenis sintetis yang memiliki kadar timbal yang terlalu tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan pemakainya.
Jenis bahan untuk pembuatan sepatu wanita tidak terbatas pada kulit asli atau sintetis, bisa pula dari kain kanvas atau kain jeans. Mungkin masih banyak ragam yang belum masuk ke pasar, tergantung pada temuan material baru yang memungkinkan dijadikan bahan untuk jenis dan model sepatu yang kelak akan dirancang oleh para desainer.
Artikel Terkait :
Mengenal Jenis Kulit Bahan Sepatu Wanita
Apa Yang Dimaksud Suede Leather ?
Sepatu Wanita Suede Perlu Perawatan Khusus
Apa Itu Nubuck Leather, Apa Sejenis Suede ?
Perawatan Sepatu Nubuck Mirip Suede
Apa Perbedaan Suede Dan Nubuck ?
Apa Perbedaan Antara Suede Dan Beludru ?
Bagaimana Cara Membersihkan Sepatu Beludru ?
No comments:
Post a Comment