Apa Jenis Sepatu Wanita yang Nyaman ?
Karena pada dasarnya jenis sepatu wanita hanya flat dan high heels. Maka sepatu yang paling aman dan sekaligus nyaman adalah jenis flat. Selanjutnya untuk memilih sepatu flat yang matching, kebanyakan wanita akan mempertimbangkannya dari faktor model. Meskipun demikian, hal itu bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, karena sepatu flat memiliki model, gaya dan warna sampai ribuan.
Era keterbukaan selama beberapa tahun terakhir juga melanda dunia disain persepatuan. Kini makin beragam model sepatu flat ditawarkan ke konsumen. Apalagi percepatan perkembangan teknologi industri juga ikut menciptakan berbagai materi untuk bahan-bahan dasar sepatu. Dibandingkan dengan jaman dulu, kita hanya mengenal alas sepatu yang terbuat dari karet mentah atau kulit.
Pertimbangan soal harga bisa diletakkan pada prioritas terakhir, mengapa demikian ?
Secara umum untuk memproduksi sepatu flat tidak diperlukan bahan sebanyak yang dibutuhkan oleh high heels. Mulai dari bahan, ongkos produksi bahkan untuk kotak kemasannya, sepatu flat tidak membutuhkan lebih banyak kertas karton. Sampai rak di etalase yang digunakan untuk memajang sepatu flat juga tidak membutuhkan ketinggian ruang seperti jika memajang high heels. Maklum, selain tidak bertumit, kebanyakan flat didisain pas diatas tumit penggunanya.
Tetapi tidak berarti secara mutlak sepatu flat selalu lebih murah dari high heels. Beberapa sepatu flat yang didisain secara khusus dengan bahan-bahan pilihan atau keluaran rumah mode juga memiliki harga yang cukup mahal. Di bagian ini sudah masuk dalam ranah citarasa konsumen yang bersifat individual, apakah wanita yang memerlukan sepatu flat itu lebih berorientasi pada fungsi atau gengsi, atau kedua-duanya.
Memang pada awalnya di jaman prasejarah ketika manusia masih hidup dalam gua, mereka memerlukan alas kaki yang kemudian disebut sebagai sepatu untuk melindungi telapak kaki. Dalam kehidupan manusia purba belum ditemukan aspal, paving atau lantai keramik, sehingga mulai dari dalam gua yang menjadi rumah sampai ke beranda dan halaman depan banyak tersebar kerikil-kerikil tajam atau duri dari ranting pohon yang jatuh karena sudah tua. Itulah fungsi dasar sepatu yang sebenarnya.
Di jaman modern ketika pengetahuan manusia semakin bertambah, fungsi sepatu juga turut berkembang, tidak hanya sekedar diperlukan untuk melindungi kaki, tetapi juga harus bisa memberikan kenyamanan. Sepatu flat yang pada kehadirannya pertama kali dibuat dari pelepah pohon kering dan kulit binatang, kini digantikan dengan berbagai material yang bisa benar-benar menjaga telapak kaki para wanita.
Sebagai sebuah produk fashion, selain harus bisa memberikan kenyamanan secara optimal sepatu flat untuk wanita juga harus bisa memberikan nilai tambah bagi penggunanya. Meskipun tambah ini bersifat individual, sehingga setiap wanita memiliki persepsi yang berbeda-beda. Sebagian wanita yang memiliki selera fashion akan cenderung memilih sepatu berdasarkan pada model dan warna sesuai dengan pakaiannya agar tetap bisa menciptakan penampilan yang sempurna.
Sementara sebagian wanita lain yang bertujuan tetap menjaga status sosial mereka, cenderung memilih sepatu flat berdasarkan merk atau produk ekslusif dari rumah mode terkenal. Karena konotasi sepatu flat bertentangan secara diametral dengan high heels. Sepatu bertumit tinggi ini, terutama Stiletto tak bisa dipakai oleh sembarang wanita. Harap maklum, karena top heel atau ujung haknya yang terlalu runcing bisa menancap ke tanah atau terjepit diantara paving jika digunakan berjalan di lokasi tersebut. Paling sedikit, pengguna Stiletto adalah wanita yang hanya berjalan di atas karpet.
Tetapi masih ada sebagaian wanita lain yang memilih untuk membeli sepatu flat dengan tidak memperhitungkan model atau gaya, bahkan kalau bisa memilih dari harga yang paling murah. Pilihan mereka pun sangat sederhana, sepatu flat yang cukup lentur alasnya terbuat dari karet mentah dikombinasikan kain jeans atau kanvas. Alasannya, biar mudah dicuci dan cepat kering kalau dijemur. Para wanita ini adalah ibu rumah tangga yang memilih sepatu flat benar-benar berdasarkan fungsi. Jadi, selain bisa dipakai di beranda rumah, juga untuk pergi ke pasar atau bisa dipakai bepergian jika ada keperluan mendadak.
Tujuan membeli sepatu flat dari ketiga kelompok konsumen yang berbeda itu pada dasarnya adalah ingin memiliki sepatu yang bisa digunakan dengan nyaman dan dalam suasana santai. Kebanyakan wanita terlanjur memiliki mindset bahwa sepatu yang menggunakan hak, baik dari sepatu berhak paling tinggi Stiletto sampai sepatu wanita dengan hak paling rendah dan terbilang aman, Puppy, adalah sepatu yang hanya digunakan untuk kesempatan tertentu. Misalnya menghadiri resepsi, bepergian atau bekerja di kantor.
Sebaliknya, sejak awal peradaban manusia sepatu jenis flat memang diciptakan untuk fungsi melindungi telapak kaki. Pada abad modern, masalahnya jadi bertambah dengan seberapa nyaman bisa digunakan untuk berbagai kesempatan yang tidak menuntut kita untuk tampil secara formal. Sepatu flat yang baik memiliki alas yang datar dan tidak terlalu tebal, sehingga terasa ringan dan lentur. Pemakainya akan merasa nyaris seperti tidak sedang menggunakan sepatu.
Typikal sepatu flat dicontohkan oleh sepatu yang digunakan oleh Bruce Lee, Aktor terkenal dalam film Kung Fu “Enter The Dragon”. Dalam film tersebut sepatu flat bisa digunakan untuk berlari, bersilat bahkan menendang dinding sampai runtuh. Karena sering dipakai dalam film-film Kung Fu, di era 1970-an sepatu flat ini sempat dijuluki dengan sepatu Bruce Lee. Jika saat itu Anda ke toko sepatu dan menanyakan sepatu flat ke pelayan toko, mereka akan kebingungan. Tetapi kalau menggantikannya dengan sepatu Bruce Lee, mereka akan langsung menunjukkannya. Anda juga tak bisa membeli sepatu ini secara online, karena saat itu belum ada internet.
Sepatu wanita jenis flat yang sempurna bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan dengan perasaan nyaman dan santai. Apalagi jika penggunanya tidak dibebani dengan mindset bahwa sepatu yang sedang dipakainya itu bisa “menurunkan” penampilannya, baik dari sisi fashion atau gengsi, maka sepatu jenis flat ini akan benar-benar bisa membuat penggunanya menjadi santai dan nyaman, baik secara fisik maupun secara psikologis.
Meskipun sepatu jenis flat dan high heels memiliki fungsi dasar sebagai alas kaki, tetapi dalam perkembangannya jenis flat lebih berorientasi pada kenyamanan. Sedang jenis high heels, mulai dari stiletto, model Wedges sampai puppy lebih berorienasi untuk tujuan penampilan. Jika flat bisa digunakan untuk berbagai keperluan dengan aman dan nyaman, sebaliknya high heels untuk kesempatan-kesempatan resmi. Bahkan tidak ada perusahaan atau instansi pemerintah yang menganjurkan para karyawan mereka menggunakan sepatu jenis flat, sedikitnya sepatu bertumit rendah yang terkesan resmi.
Tujuan utama wanita yang membeli sepatu jenis flat adalah untuk memperoleh kenyamanan dalam melakukan kegiatan yang tidak bersifat resmi dan bersantai. Bobotnya yang ringan membuat penggunanya lebih leluasa menggerakkan kaki untuk berjalan, melompat, berlari bahkan memanjat pohon. Sedangkan disainnya yang rata, memungkinkan pengguna tidak perlu khawatir pergelangan kakinya terkilir karena salah langkah karena bisa merasakan kondisi lantai atau tanah yang sedang diinjaknya. Jika Anda bisa memilih sepatu flat dengan tepat, maka efek puncak yang akan Anda peroleh adalah perasaan sangat nyaman karena seolah-olah tidak sedang memakai sepatu saat melangkah di jalanan dan saat menaiki tangga mal.
No comments:
Post a Comment