Wedges Model Milan Trend 2015-2016

Wedges Model Milan Trend 2015-2016

Wedges Gaya Italia Trend 2015- Maret 2016

Model Wedges dari Milan untuk trend 2015-2016 dengan style inovatif ditampilkan oleh Fendi dan Marni. Ferragamo mengadopsi model tahun 1939 sedangkan Max Mara tetap mempertahankan platform klasik yang diaplikasi model sepatu pria.


Model Wedges meskipun tidak dominan dalam dunia fashion tetapi tetap bisa bertahan sampai beberapa tahun belakangan. Terakhir, Wedges harus tampil dengan berbagai aplikasi agar tetap memiliki unsur “kebaruan”, yakni tuntutan utama dari dunia fashion yang sangat dinamis dan secara mutlak menghendaki inovasi yang kreatif dan original.

Pasar sepatu fashion sampai saat ini masih berada dibawah dominasi high heels yang identik dengan Stiletto, disusul Cone  dengan “klan”-nya yang terdiri dari beberapa sub model. Meskipun demikian beberapa model heels lain mencoba menerobos masuk, tetapi belum berhasil mematahkan kekuasaan Stiletto dan Cone high heels, diprediksi heel model Chunky dalam beberapa musim mendatang akan mampu menguasai segmen pasar high heels.

Bagaimana dengan posisi style Wedges yang ditawarkan untuk menjadi trend sampai berakhirnya Winter pada bulan Maret 2016 ?

Sejak kehadiran Wedges yang dibidani oleh Salvatore Ferragamo di tahun 1930-an, model sepatu ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Meskipun termasuk kategori sepatu hak tinggi yang aman, keberadaan Wedges di pasar sepatu fashion juga mengalami masa-masa jatuh bangun. Tercatat pada masa Perang Dunia ke II, produksi sepatu Wedges di Italia sempat tersendat karena langkanya bahan baku akibat blokade tentara Jerman.

Wedges mulai dikenal secara luas di seluruh dunia sejak dipakai bermain film oleh para aktris Hollywood yang merupakan pusat industri perfilman dunia. Film-film Hollywood yang diputar di bioskop-bioskop seluruh dunia ikut mengatrol popularitas Wedges. Bahkan artis-artis seperti Greta Garbo, Marilyn Monroe, Audrey Hepburn, dan Sophia Loren menjadi pelanggan Ferragamo di luar kebutuhan propertinya sebagai pemain film.

Konstruksi platform Wedges yang tidak memiliki high heels secara terpisah, menempatkan model ini memiliki tempat secara khusus dalam persaingan berbagai model sepatu wanita. Wedges dengan posisi khusus tersebut juga memiliki segmentasi pasar yang bersifat khusus. Berada dalam kondisi tersebut membuat Wedges tidak begitu rentan terhadap kompetisi dalam pasar sepatu fashion. 

Kondisi itu pula yang membuat Wedges mampu mempertahankan kehadirannya sejak diciptakan oleh Ferragamo. Wedges memang tidak bisa mendominasi pasar secara penuh, tetapi juga tidak akan pernah kehilangan pasar, selalu ada segmen yang lebih suka menggunakan high heels aman daripada heels yang tidak stabil dan mengandung resiko terjatuh di muka publik.

Bahkan sampai saat ini dimana Chunky heels sedang gencar menginvasi pasar high heels, posisi Wedges tidak serentan Stiletto dan Cone heels, Wedges masih mampu bertahan. Sampai pada fashion week Fall-Winter 2015-2016 di Milan, Italia beberapa rumah mode masih tetap menawarkan Wedges dengan beragam aplikasi sehingga Wedges yang ditampilkan benar-benar berbeda dari musim-musim sebelumnya.

Ferragamo mengadopsi model masa lalu

Mencermati perkembangan Wedges, kalangan fashion pasti akan menempatkan rumah mode Salvatore Ferragamo pada prioritas pertama karena pendiri rumah mode yang berbasis di Florence, Italia ini tercatat dalam sejarah fashion sebagai penemu model Wedges. Meskipun Ferragamo telah meninggal pada 7 Agustus 1960, tradisi Wedges diteruskan secara turun temurun oleh generasi penerusnya.

Wedges Model Milan Trend 2015-2016

Jika pada fashion week di Milan September 2014 Ferragamo menawarkan trend Wedges untuk musim semi dan musim panas Spring-Summer 2015 dengan mengadopsi model Rainbow yang pernah menjadi ikon Ferragamo di tahun 1937, maka untuk Fall dan Winter 2015-2016 menampilkan Wedges yang diadopsi dari model tahun 1939.

Wedges dengan platform baru khas Fendi

Menyesuaikan dengan fungsi sepatu untuk musim Winter yang bersalju, Fendi sebutan akrab Silvia Venturini Fendi, merilis Wedges booties dengan desain baru yang sekaligus mampu memenuhi aspek estetika, aspek fungsi sebagai pelindung kaki dan aspek kenyamanan penggunanya.

Wedges Model Milan Trend 2015-2016

Wedges boots wanita yang dilabeli dengan brand Fendi ini sekilas akan nampak bukan sebagai Wedges. Para desainer Fendi dengan cara cerdas merubah bagian bawah tumit dengan bahan lucite yang ringan, keras dan transparan. Bagian tersebut disatukan dengan outer sole dari bahan yang berbeda, sehingga memenuhi definisi platform Wedges.

Wedges Marni yang off-beat tapi feminin

Marni, salah satu label busana mewah Italia menghadirkan Wedges dengan aplikasi yang disesuaikan untuk musim dingin, yakni booties. Uniknya, Wedges knee bootsnya diaplikasi dengan style open toe, sehingga menjadi kontradiktif dengan fungsi boots yang seharusnya melindungi kaki penggunanya dari udara dingin. Sekalipun demikian, penampilan Wedges boots ini terkesan feminin.  

Wedges Model Milan Trend 2015-2016

Sementara sentuhan yang belum pernah dilakukan oleh desainer lain terletak pada platform belakang. Bagian di bawah tumit di desain dengan bentuk mirip potongan pisa yang ditempel ke sole dengan pilihan warna kulit yang sama. Tampilannya sebagai high heels dipertegas melalui lapisan jahitan yang menyambungkan upper ke sole dengan menggunakan pilihan warna berbeda.

Wedges Model Milan Trend 2015-2016

Castiglioni yang mengomandani para desainer dari Rumah Mode Marni menghadirkan Wedges knee boots andalannya itu dalam beberapa warna. Jika dicermati penampilan Wedges warna beige nampak paling menarik karena mampu mencerminkan prinsip-prinsip desain Marni, yaitu aneh, feminin, off-beat dan sekaligus funky.

Max Mara bertahan dengan platform lama, bermain di upper

Berbeda dengan Marni, Max Mara tetap mempertahankan platform khas Wedges. Para desainer dari Rumah Mode yang dirintis oleh Achille Maramotti sejak tahun 1951 ini memilih untuk “bermain-main” di  bagian upper. Berplatform gaya Wedges klasik seperti pada saat pertama kali diciptakan oleh Ferragamo, bagian upper diaplikasi dengan model sepatu pria.

Wedges Model Milan Trend 2015-2016

Typikal model sepatu pria yang menggunakan tali dimanfaatkan sebagai aksen untuk mempertegas Wedges yang dilabeli merk Sportmax ini. Sentuhan tekstur pada kulit yang digunakan untuk upper, tali dalam ukuran minimalis serta paduan warna antara sole dengan upper dimanfaatkan secara optimal sehingga menghasilkan desain Wedges yang terkesan maskulin tapi tetap nampak elegan.

Wedges Model Milan Trend 2015-2016

Meskipun sepintas nampak tidak berbeda dengan Wedges konvensional, para penyuka Wedges akan bisa melihat dengan jelas perbedaan detail pada Wedges Max Mara. Pilihan untuk menggunakan platform Wedges model lama itu nampaknya memang ditujukan untuk penggemar Wedges yang fanatik. Mereka menuntut inovasi upper tapi tetap menginginkan platform lama yang dianggap lebih aman dan berdasarkan pengalaman dianggap telah mampu memberikan kenyamanan.

Penggemar Wedges yang fanatik tersebut mungkin hanya merupakan celah kecil dalam pasar sepatu fashion. Tetapi untuk Wedges Max Mara yang dipasarkan dengan label Sportmax bisa menjadi segmentasi yang menjanjikan. Pasalnya, rumah mode yang berpusat di Reggio Emilia, Italia ini memiliki sekitar 2.250 toko yang tersebar di 90 negara, sehingga tak akan mengalami kesulitan untuk mengisi niche market yang menjadi targetnya.

Untuk trend Wedges 2015-2016 dari Milan, Italia selama berlangsungnya fashion week hanya ditawarkan oleh empat rumah mode tersebut. Apakah model Wedges mulai kehilangan popularitas ? Atau hanya sekedar fenomena akibat penetrasi Chunky heels untuk menggusur Stiletto dan Cone heels yang sudah terlalu lama menguasai pasar sepatu fashion ?

Keyword : wedges-model-milan-trend-2015-2016

Artikel Terkait dengan “Wedges Gaya Italia Trend 2015 - Maret 2016” :


Trend Model Wedges 2015-2016, Reinkarnasi Tahun 1939
Model Wedges Ferragamo yang ditawarkan sebagai trend 2015-2016 merupakan reinkarnasi Wedges rancangan tahun 1939, tanpa platform, tetapi lebih stylish dan terkesan aritokratis. Selain itu Ferragamo juga menawarkan heels dengan style baru yang belum pernah dirilis.

Model Wedges Fendi Trend 2015-2016
Wedges boots wanita yang ditampilkan rumah mode milik Silvia Venturini Fendi, merupakan sepatu boots fashion yang memenuhi seluruh aspek. Mulai dari aspek estetika, fungsinya dalam melindungi dan menghangatkan kaki pengguna sampai pada aspek stabilitasnya.

Trend Wedges Ala Paris Sampai Maret 2016
Model Wedges yang ditawarkan sebagai trend 2015-2016 oleh para desainer Paris, yakni Chitose Abe, Rick Owens dan Vivienne Westwood merupakan model dan aplikasi Wedges dengan sentuhan kreatif tetapi tetap menampakkan karakteristik Wedges yang berupa sole tunggal.

Wedges Gaya New York untuk Trend 2015-2016
Model Wedges New York untuk trend 2015-2016 memiliki ciri yang sama, yakni tanpa platform. Wedges Max Azria berkonsep fleksibilitas, Wedges Anna Sui didesain konsisten untuk musim dingin, sedangkan Tommy Hilfiger mengaplikasi wedgesnya dengan model man shoes.

Referensi dan Foto “Wedges Gaya Italia Trend 2015 - Maret 2016” :
Milan Fall 2015 - Marni
Milan Fall 2015 - MaxMara
Marni
Max Mara

No comments:

Post a Comment