Ketika ingin mengenal dan mengetahui apa saja jenis dan model sepatu wanita, maka Anda tentunya akan mencari melalui internet. Tetapi setiap artikel yang Anda harapkan bisa memberi penjelasan secara rinci dan sistematis, ternyata memuat keterangan yang berbeda meskipun subyek yang diulasnya sama.
Misalnya di satu artikel, jenis sepatu wanita disebutkan high heels, flat boots, stiletto, open toe dan lain-lain. Pada artikel yang berbeda, Anda akan menemukan tambahan jenis sepatu wanita yang lain, misalnya sling back dan cone high heels dan mungkin masih ada lainnya.
Demikian pula pada artikel yang ketiga; Anda akan menemukan tambahan jenis sepatu wanita yang lain, atau bahkan jenis yang tadinya pernah Anda baca, di artikel tersebut justru tak ditemukan. Jika Anda menemukan keterangan yang sama persis, biasanya artikel tersebut adalah artikel copas, atau copy paste dari artikel lain alias jiplakan mentah-mentah.
Mengapa sulit mencari keterangan yang jelas tentang jenis sepatu wanita ?
Ada banyak faktor, penulisnya kurang memahami tentang jenis-jenis sepatu wanita tetapi terdorong untuk membuat sebuah ulasan terhadap sepatu wanita yang kebetulan sedang menjadi tren. Faktor lain, perkembangan sepatu wanita sebagai produk yang bukan hanya didasarkan pada fungsi, tetapi juga faktor desain yang terus mengikuti perkembangan mode yang dinamis - menyulitkan untuk mengklasifikasikan sepasang sepatu dalam satu jenis tertentu.
Kadang para wanita sendiri merasa kesulitan membedakan antara stiletto dengan cone high hels atau pump shoes. Sengaja istilah untuk sepatu wanita ini dipertahankan dalam bahasa aslinya. Bukannya tidak menghargai bahasa nasional, tetapi akan mengalami kesulitan untuk mencari terjemahannya secara tepat. Selain itu juga akan menyulitkan untuk mengkomunikasikannya dengan kalangan yang terkait dengan bisnis sepatu wanita yang sudah terbiasa dengan istilah-istilah yang sudah ada.
Bagi wanita yang gemar dan suka mengkoleksi sepatu, akan lebih afdol kalau mengetahui dan memahami jenis-jenis sepatu sampai pada setiap bagian dari sepatu yang sudah dikoleksinya. Bahkan mungkin setelah mengetahui tentang jenis-jenis sepatu, akan menemukan bahwa ternyata masih ada beberapa jenis yang belum dimiliki. Sedangkan bagi wanita yang lebih mengutamakan fungsi dan penampilan di berbagai kesempatan, akan menambah pengetahuan dan wawasan.
Hanya ada 2 Jenis
Meskipun Anda akan menemukan ribuan model sepatu ketika berbelanja sepatu secara online, atau ditawari banyak model ketika hendak membeli sepatu secara offline, pada prinsipnya sepatu wanita hanya terdiri dari dua jenis. Jenis pertama adalah sepatu yang memiliki hak datar, apapun bahan dan bagaimanapun disainnya, biasanya disebut sebagai Flat Shoes.
Jenis yang kedua adalah sepatu yang memiliki hak tinggi atau High Heels. Dalam perkembangannya, ukuran dan bentuk hak dari sepatu ini sangat beragam, belum lagi bentuk disainnya yang membedakan pada kesempatan apa saja high heels ini digunakan. Akibatnya, setiap variasi memiliki istilah sendiri dan istilah ini cenderung diartikan sebagai salah satu jenis dari sepatu wanita.
Di segi ukuran untuk sepatu berhak tinggi, ada banyak pihak yang belum memiliki kesamaan pendapat. Menurut kalangan fashion Italia, sepatu wanita yang memiliki hak di bawah 6,4 Cm dianggap sebagai sepatu Hak Rendah atau Low Heels, antara 6,4 Cm - 8,9 Cm dianggap sebagai sepatu yang memiliki Hak Pertengahan atau Mid (Middle/ Medium) Heels. Lebih dari ukuran tersebut dikategorikan sebagai High Heels atau sepatu berhak tinggi. Sementara beberapa kalangan fashion menerapkan ukuran yang berbeda, meski tak terlalu signifikan.
Sepatu berhak tinggi atau High Heels menjadi populer di kalangan wanita sekitar akhir abad 19, jauh sebelumnya pada abad ke 9 sepatu berhak tinggi sudah digunakan para prajurit kuda Persia. Sepatu berhak tinggi untuk pria tersebut berfungsi sebagai penjaga keseimbangan kaki untuk menginjak sanggurdi agar tidak goyah saat berdiri dan membidikkan panah mereka dari atas kuda.
Sepatu berhak tinggi sebenarnya sudah lebih dulu dipopulerkan oleh kaum pria, para cowboy menggunakan sepatu boots yang rata-rata menggunakan hak tinggi. High Heels juga menjadi populer ketika The Beatles, group band dari Inggris selalu memakai sepatu boots berhak tinggi dalam setiap show mereka. Sehingga pada puncak ketenarannya di era tahun 1960-an, banyak sepatu high heels pria yang dipajang di etalase toko sepatu di London.
Dari tahun ke tahun sepatu wanita berhak tinggi atau High Heels ini berkembang menurut segmen ukuran dan bentuk hak masing-masing, dari sinilah kemudian muncul istilah-istilah yang berbeda, yang kemudian sering diartikan sebagai jenis sepatu wanita. Dengan pengertian bahwa High Heels adalah sepatu yang tidak menggunakan alas yang datar dan sejajar dengan telapak kaki, maka setiap sepatu wanita yang menggunakan hak pada tumit lebih tinggi dibandingkan dengan ujung kaki di masukkan dalam jenis High Heels.
Flat Shoes dan High Heels
Agar lebih mudah untuk memahami jenis sepatu wanita, Anda dapat mencermati gambar sepatu berikut ini dengan lebih memfokuskan pada hak atau alas masing-masing sepatu.
Flat Shoes sebenarnya adalah jenis sepatu yang paling aman dan sehat serta sesuai dengan fungsinya sebagai pelindung telapak kaki, meskipun diproduksi dengan berbagai jenis bahan dan didisain dengan beraneka ragam. Sebagai catatan tambahan, sejalan dengan perkembangan di dunia medis antara lain ditandai dengan banyaknya dilakukan penelitian terhadap efek pemakaian sepatu hak datar, ternyata menghasilkan kesimpulan bahwa flat juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan kaki jika dipakai secara terus menerus.
Berdasarkan pada kesimpulan tersebut kini mulai banyak sepatu flat yang didisain dengan menambahkan hak meskipun tidak terlalu tinggi. Dalam implementasinya hak tersebut bisa dibuat terpisah lalu ditambahkan menjadi bagian dari sole sepatu, atau didesain menjadi satu sehingga menjadi sol sepatu secara utuh. Kecuali untuk model Balerina yang mengadiopsi dari sepatu balet, biasanya sesuai dengan fungsi sepatu balet tetap dibiarkan tanpa hak sama sekali.
Masalahnya kemudian, seberapa tinggi batas ukuran hak untuk sepatu flat ?
Karena untuk batasan Low Heels yang disebutkan dibawah 6,4 Cm tidak diberikan batasan minimal. Sehingga bisa mengakibatkan kerancuan antara kategori untuk Low Heels dengan Flat. Sedangkan dalam dinamika perkembangannya sepatu flat mulai banyak menerapkan heels dengan ukuran beragam, tetapi perbedaan penampilannya dengan low heels masih nampak dengan jelas.
Ketika pada sepatu flat diaplikasi dengan heels berukuran tinggi maksimal 3,5 Cm, maka secara visual mulai sulit dibedakan dengan low heels. Khususnya jika sepatu flat tersebut didesain dengan model booties. Hal ini terjadi tidak hanya ketika flat dengan hak 3,5 Cm digunakan oleh wanita Asia, tetapi juga ketika dipakai oleh wanita Barat yang berpostur lebih tinggi.
Didasarkan pertimbangan tersebut, meskipun tidak ada atau belum terdapat kesepakatan yang bersifat baku dan resmi, maka batas maksimal ukuran heels untuk flat idealnya dapat diasumsikan di sekitar angka 3,5 Cm atau 1,36 Inch. Dengan hak maksimal setinggi 3,5 Cm Flat bisa lebih leluasa untuk diaplikasikan dengan berbagai model dan style, sehingga kehadirannya yang lebih stylish akan memperkaya khasanah fashion sepatu wanita.
High Heels lebih mengutamakan penampilan dan kecantikan. Semakin ekstrim ukuran tinggi hak untuk sepatu ini, maka akan semakin ekslusif pula efek bagi penggunanya. Tetapi high heels yang ekstrim itu tak bisa digunakan oleh setiap wanita dan dalam banyak kesempatan, kebanyakan digunakan oleh para artis saat beraksi diatas pentas. Karena itu high heels memiliki bermacam ukuran ketinggian sebagai “kompromi” bagi penggunanya. High heels yang pertama dan paling dikenal adalah Stiletto, di era modern penampilan Stiletto ini lebih cenderung berkesan klasik.
Memiliki hak tinggi, minimal 2 inci dengan heel berdiameter tidak lebih dari 0,4 inci yang dimulai dari seat heels atau bawah tumit sampai pada titik kontak dengan lantai. Stiletto boleh dibilang sebagai high heels dengan resiko paling tinggi, karena memiliki stabilitas paling rendah. Stiletto paling banyak digunakan untuk high heels, sehingga high heels identik dengan Stiletto.
Prism juga memiliki bentuk hak penuh sesuai bentuk telapak kaki tetapi sisi belakang dan samping semakin mengecil pada titik kontak dengan lantai. Prism atau prisma pada prinsipnya tidak berbeda dengan wedges, hanya hak pada bagian bawah tumit semakin sempit. Prism lebih beresiko dibandingkan dengan wedges, tetapi lebih stylish.
Wedges dan Prism, meskipun sebenarnya tidak termasuk dalam batasan sebagai hak atau heel karena tidak merupakan tumit yang berdiri sendiri, melainkan menjadi satu dengan seluruh sole sehingga merupakan platform dengan bentuk yang khas. Sebagian kalangan menganggap Wedges dan Prism merupakan model yang berbeda, tetapi kebanyakan orang menganggap Prism juga sebagai Wedges. Wedges dan Prism paling banyak diaplikasi untuk low heels dan mid heels.
Keanekaragaman disain dari kreativitas para perancang sepatu wanita berhak tinggi atau High Heels ini menghasilkan beraneka ragam model yang selalu menarik bagi para wanita. Model hak atau heels tersebut bisa diaplikasikan untuk sepatu wanita high heels, mid heels dan low heels. Ada model heel yang dominan pada ketinggian hak tertentu. Ada pula model yang banyak digunakan untuk low heels, mid heels dan high heels.
Di sisi lain, keanekaragaman bahan yang digunakan juga membuat harga produk ini bervariasi, mulai dari harga yang termahal hingga sepatu high heels murah. Pada perkembangannya, berdasarkan pada bentuk hak yang digunakan sepatu wanita high heels akhirnya terkelompok kemudian memiliki istilah sendiri, seperti berikut :
Di sisi lain, keanekaragaman bahan yang digunakan juga membuat harga produk ini bervariasi, mulai dari harga yang termahal hingga sepatu high heels murah. Pada perkembangannya, berdasarkan pada bentuk hak yang digunakan sepatu wanita high heels akhirnya terkelompok kemudian memiliki istilah sendiri, seperti berikut :
Cone
Hak pada bawah tumit berbentuk setengah bulat, dari seat heels semakin mengecil ke bagian tengah sampai pada bagian bawah. Sehingga luas top heels atau bagian titik kontak dengan lantai berukuran hampir sama dengan Stiletto, tetapi umumnya lebih lebar. Karena memiliki rancangan yang bervariasi maka menghadirkan beberapa submodel, diantaranya round heels, horn heels, banana heels dan lain-lain. Cone yang digunakan untuk low heels sering disebut kitten heels, model ini juga banyak diaplikasikan untuk mid heels, untuk hak tinggi yang didesain dengan heel berukuran kecil umumnya juga disebut sebagai Stiletto.Stiletto
Spool
Hak berbentuk bulat dimulai dari seat heels atau persis di bawah tumit dan menyempit pada bagian tengah kemudian kembali melebar pada bagian titik kontak dengan lantai. Dinamakan spool karena mengadopsi bentuk spool, tempat untuk menggulung benang jahit. Spool heels memiliki beberapa variasi dan umumnya diaplikasikan untuk hak sedang. Hak atau heel model Spool lebih aman dan nyaman digunakan, semua wanita bisa akrab dengan hak ini.
Curved
Berbentuk setengah lingkaran seluas tumit kemudian mengecil di bagian tengah, kemudian melebar pada top heels atau bagian bawah yang menyentuh lantai. Model Curved paling banyak diaplikasikan untuk hak sedang dan hak rendah. Hak model Curved juga dikenal sebagai Louis Heels, Pompadour Heels atau French HeelsChunky
Memiliki bentuk tumit yang tebal mulai dari seat heels hingga top heels, sebagian dimodifikasi dengan bentuk lebih kecil pada bagian bawah. Ciri khas tumit Chunky yang besar tersebut merupakan bentuk yang bertolakbelakang dengan Stiletto.Wedges dan Prism
Wedges memiliki bentuk hak penuh ke bawah sesuai bentuk telapak kaki. Wedges termasuk high heels yang disukai wanita, sekalipun banyak pemerhati mode yang berpendapat bahwa keseksian wanita akan cenderung berkurang bila menggunakan wedges.Prism juga memiliki bentuk hak penuh sesuai bentuk telapak kaki tetapi sisi belakang dan samping semakin mengecil pada titik kontak dengan lantai. Prism atau prisma pada prinsipnya tidak berbeda dengan wedges, hanya hak pada bagian bawah tumit semakin sempit. Prism lebih beresiko dibandingkan dengan wedges, tetapi lebih stylish.
Wedges dan Prism, meskipun sebenarnya tidak termasuk dalam batasan sebagai hak atau heel karena tidak merupakan tumit yang berdiri sendiri, melainkan menjadi satu dengan seluruh sole sehingga merupakan platform dengan bentuk yang khas. Sebagian kalangan menganggap Wedges dan Prism merupakan model yang berbeda, tetapi kebanyakan orang menganggap Prism juga sebagai Wedges. Wedges dan Prism paling banyak diaplikasi untuk low heels dan mid heels.
Platform
Platform bukan termasuk hak atau heel, karena pada dasarnya platform adalah alas kaki (bisa dalam bentuk sandal atau sepatu) yang memiliki dasar atau landasan (kemudian disebut dengan istilah Sole atau Sol) berukuran tinggi atau tebal. Platform bisa digunakan untuk sandal atau sepatu jenis hak datar atau hak tinggi. Efeknya, pengguna sandal atau sepatu platform akan menjadi lebih tinggi sesuai ukuran platform yang digunakan.Jika Anda kesulitan untuk memilih sepatu meskipun hanya terdiri dari dua jenis, tentu bisa dimaklumi, karena disain dan warna untuk sepatu wanita bisa mencapai ribuan model. Apalagi jika harus mempertimbangkan pakaian yang akan dikenakan, karena sepatu adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pakaian yang mendukung penampilan Anda secara total.
Diantara model tersebut terdapat beberapa yang dimodifikasi sehingga memiliki penampilan yang berbeda. Misalnya model chunky didesain dengan bentuk heels di bagaian bawah lebih kecil, atau Stiletto yang diaplikasikan untuk low heels. Bisa pula hak bagian belakang wedges yang luas dimodifikasi dengan berbagai aplikasi sehingga penampilannya secara keseluruhan menjadi berbeda.
Selain model tersebut ada beberapa heels yang didesain secara khusus, sehingga sulit bahkan tidak bisa dikategorikan dalam salah satu model heels yang ada. Model tersebut memang semata-mata lebih mengutamakan aspek kreativitas, karena itu pula tidak diproduksi secara masal. Selain karena terkesan janggal, kadang-kadang fungsi heels ini juga kurang optimal.
Meskipun cenderung menjadi karya seni yang kreatif dan menarik untuk dipandang, kebanyakan orang akan enggan untuk memakainya. Heels yang didesain dengan mengutamakan aspek kreativitas ini oleh kalangan fashion dikategorikan sebagai Creative Heels. Jadi, jangan membayangkan bagaimana bentuk dan penampilan creative heels karena masing-masing memiliki penampilan yang sama sekali berbeda. Bahkan setiap creative heels memiliki nama sendiri-sendiri sesuai seperti yang diberikan oleh masing-masing desainernya.
Berikut adalah penampilan beberapa creative heels:
Dengan keunikannya itulah creative heels menjadi sepatu berpenampilan luar biasa. Padahal dengan bekal kreativitas Anda juga bisa mendesain heels yang tidak kalah uniknya. Lalu membawa desainnya ke perajin sepatu, mendiskusikan materi yang dibutuhkan dan memesan secara khusus untuk menjadi sepasang sepatu eksklusif karena di seluruh dunia hanya Anda sendiri yang memilikinya. ( Untuk melihat lebih banyak foto-foto creative heels unik dan cantik yang berhasil dikumpulkan dari desainer berbagai negara, disertai dengan informasi lebih detil dapat dibaca pada artikel : Desain Model Sepatu Wanita Unik dan Cantik)
Diantara model tersebut terdapat beberapa yang dimodifikasi sehingga memiliki penampilan yang berbeda. Misalnya model chunky didesain dengan bentuk heels di bagaian bawah lebih kecil, atau Stiletto yang diaplikasikan untuk low heels. Bisa pula hak bagian belakang wedges yang luas dimodifikasi dengan berbagai aplikasi sehingga penampilannya secara keseluruhan menjadi berbeda.
Jenis dan Model Sepatu Wanita dengan Desain Kreatif
Selain model tersebut ada beberapa heels yang didesain secara khusus, sehingga sulit bahkan tidak bisa dikategorikan dalam salah satu model heels yang ada. Model tersebut memang semata-mata lebih mengutamakan aspek kreativitas, karena itu pula tidak diproduksi secara masal. Selain karena terkesan janggal, kadang-kadang fungsi heels ini juga kurang optimal.
Meskipun cenderung menjadi karya seni yang kreatif dan menarik untuk dipandang, kebanyakan orang akan enggan untuk memakainya. Heels yang didesain dengan mengutamakan aspek kreativitas ini oleh kalangan fashion dikategorikan sebagai Creative Heels. Jadi, jangan membayangkan bagaimana bentuk dan penampilan creative heels karena masing-masing memiliki penampilan yang sama sekali berbeda. Bahkan setiap creative heels memiliki nama sendiri-sendiri sesuai seperti yang diberikan oleh masing-masing desainernya.
Berikut adalah penampilan beberapa creative heels:
Dengan keunikannya itulah creative heels menjadi sepatu berpenampilan luar biasa. Padahal dengan bekal kreativitas Anda juga bisa mendesain heels yang tidak kalah uniknya. Lalu membawa desainnya ke perajin sepatu, mendiskusikan materi yang dibutuhkan dan memesan secara khusus untuk menjadi sepasang sepatu eksklusif karena di seluruh dunia hanya Anda sendiri yang memilikinya. ( Untuk melihat lebih banyak foto-foto creative heels unik dan cantik yang berhasil dikumpulkan dari desainer berbagai negara, disertai dengan informasi lebih detil dapat dibaca pada artikel : Desain Model Sepatu Wanita Unik dan Cantik)
Tags : mengenal-jenis-medel-sepatu-wanita
Artikel Terkait dengan “Jenis Sepatu Wanita yang Perlu Anda Ketahui” :
Lebih Mengenal Stiletto High Heels
Memilih Sepatu Flat atau Hak Datar
Mary Jane, Model Sepatu Wanita yang Lebih Aman
Mengapa Model T-Bar Bisa Hadir di Segala Jaman
Agar Tidak Menjadi “Korban” Sepatu Model Wedges
Mengenal Model Cone Heels yang Mendominasi High Heels
d’Orsay, Model Sepatu Dari Tahun 1838
Chunky Heels Tampil Lebih Elegan Untuk Bisa Menjadi Trend 2015
Apa Itu Sepatu Platform Atau Platform Shoes ?
Sepatu Pantofel Wanita Lebih Cantik Dari Aslinya
Sepatu Model Loafers Terpopuler Adalah Penny Loafers
Sepatu Hak Rendah Tak Pernah Jadi “Tersangka”
Model Sepatu Wanita Hak Rendah Terpopuler Adalah Kitten Heels
Chopine, Sepatu Hak Tinggi dari Abad 15
Sepatu Model Sling Back Untuk Wanita Bertumit Mulus
Referensi dan Foto “Jenis Sepatu Wanita yang Perlu Anda Ketahui” :
01. Ballet flat Wikipedia, the free encyclopedia02. High Heeled Footwear
03. Flatfoot Medical condition
04. Flat Shoe Myths, 6 Common Misconceptions
05. How to Wear Flats
No comments:
Post a Comment