March 06, 2015

Sepatu Platform Wanita

by , in

Sepatu Platform Wanita

Yang Diaplikasi Jadi Alternatif High Heels


Sepatu platform wanita memiliki penampilan beragam karena bisa diaplikasi menjadi alternatif high heels dengan berbagai model. Style mana yang paling populer ?

Sepatu platform untuk wanita pada awalnya juga dipakai oleh kaum pria. Sepatu tersebut sebenarnya sudah ada sejak abad 16 di jaman Dinasty Qing dan di Eropa mulai populer setelah dipakai oleh Catherine de Medici pada upacara pernikahannya dengan Henri Duke of Orleans, tahun 1533. Platform di jaman tersebut tidak hanya bernuansa fashion, tetapi juga sarat dengan makna sosial serta tujuan yang menyimpang dari fungsi utamanya sebagai sepatu.

Di era modern sepatu platform mulai menjadi trend sejak tahun 1930-an dengan diaplikasikan dalam berbagai model. Popularitasnya bertahan sampai awal tahun 1950-an. Kemudian surut dan kembali populer di tahun 1970-an dengan diaplikasi pada model Chunky Heels yang banyak digunakan oleh para artis top di saat itu, salah satunya adalah The Jackson Five group Michael Jackson merintis karirnya.

Bagaimana aplikasi Platform yang populer saat ini ?

Setelah mengalami masa-masa popularitas di tahun 1970-an, sepatu yang mengaplikasi platform dengan model yang masih jauh dari elegan ini kembali surut. Platform mulai muncul kembali di akhir 1990-an karena para anggota The Spice Girls, group band dari Inggris seringkali melakukan show dengan menggunakan sepatu berplatform tinggi, tetapi lebih banyak diaplikasikan mirip model Wedges.

Platform dalam Aplikasi High Heels

Tahun 1993 Platform kembali menarik perhatian konsumen gara-gara Naomi Campbell sempat terjatuh di atas cat walk ketika memperagakan busana dan menggunakan sepatu platform rancangan Vivienne Westwood, perancang busana Inggris. Menariknya, platform kali ini hadir dengan rancangan yang berbeda, lebih feminin meskipun cenderung atraktif.

Sepatu Platform 12 Inci atau sekitar 30 Cm yang dilengkapi pita satin ini dirancang oleh Vivienne Westwood pada tahun 1993 dan diperagakan Naomi Campbell.

Style platform rancangan Viviane meskipun tidak layak pakai karena beresiko tinggi dan kurang fashioned, tetapi juga masih sering mendapat perhatian secara luas dari publik. Pasalnya, style platform tersebut menjadi favorit Lady Gaga, sehingga menjadi sepatu wanita yang paling sering diapakai oleh bintang spektakuler itu. Dimana Lady Gaga muncul, maka style platform yang dirancang Viviane lebih dari dua puluh tahun lalu juga ikut muncul kembali.

Lady Gaga di sela-sela show yang diselenggarakan di Eropah, mengenakan platform favoritnya.

Lady Gaga saat mengunjungi pameran yang diselenggarakan di Museum Louvre, Paris.

Saat berkunjung ke Canada, Lady Gaga juga memakai sepatu platform ala Viviane

high-heels-lady-gaga Satu-satunya wanita yang mampu memanfaatkan high heels berukuran sangat tinggi secara efisien, mungkin hanya Lady Gaga.
Luangkan waktu beberapa menit untuk mengetahui alasan dan kesediaan Sang Popstar itu menerima resiko sepatu berhak sangat tinggi sekaligus melihat penampilan dengan berbagai model dan style high heels di High Heels Lady Gaga

Rancangan Viviane menjadi inspirasi para desainer untuk merancang platform dengan ketinggian yang lebih layak pakai dan tentu saja lebih elegan. Hingga kini model Platform yang diaplikasikan pada Stiletto atau Cone Heels tersebut mampu bertahan menjadi salah satu trend di pasar sepatu fashion.




Platform dalam Aplikasi Chunky Heels

Jika penampilan Platform di era 1970-an dengan Chunky Heels terkesan kaku, kini Platform hadir dengan model Chunky lebih stylish dan elegan. Bahkan oleh sebagian kalangan mode diprediksi bisa menjadi alternatif bagi model Stiletto atau Cone High Heels yang penggunaannya cukup beresiko sehingga memerlukan latihan sebelum menggunakannya.

Pasar potensial platform wanita dalam model Chunky Heels di tahun 2015 tidak berbeda dengan tahun sebelumnya adalah konsumen wanita dengan rentang usia remaja hingga dewasa. Kecenderungan remaja untuk menolak kemapanan dalam dunia fashion yang direfleksikan oleh Stiletto dan high heels bertumit runcing, seolah menemukan pengungkapan melalui Chunky Heels.




Referensi: ngm.nationalgeographic.com | www.yournextshoes.com | ecosalon.com | www.retrorebirth.com
March 05, 2015

Sepatu Platform Atau Platform Shoes

by , in
Sepatu Platform Atau Platform Shoes

Sepatu Platform Atau Platform Shoes


Sepatu Platform atau Platform Shoes merupakan salah satu style dalam desain sepatu wanita, efeknya bisa membuat penggunanya menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan memakai Stiletto atau Cone high heels.

Sepatu Platform yang biasa juga disebut sebagai Platform Shoes adalah salah satu style di dunia fashion yang perkembangannya membutuhkan waktu ratusan tahun sebelum menjadi Platform Shoes seperti yang sekarang. Dalam kurun waktu yang panjang tersebut platform pernah hadir dengan beragam bentuk sesuai dengan tuntutan jaman dan dengan bahan sesuai tingkat perkembangan teknologi.

Platform dipilih dan dipakai karena penggunanya bisa memperoleh efek tinggi melebihi sepatu model Stiletto atau Cone high heels. Selain itu, jika diinginkan perbandingan ketinggian antara tumit dengan ujung jari kaki bisa dirancang tidak terlalu ekstrim, agar tidak mengakibatkan rasa sakit. Sehingga bisa memberikan lebih banyak kenyamanan untuk penggunanya. 

Apa pengertian sepatu platform dan bagaimana aplikasinya pada sepatu wanita ?

Definisi Sepatu Platform

Didefinisikan secara umum menurut fashion sepatu wanita, platform adalah alas kaki (bisa dalam bentuk sandal atau sepatu) yang memiliki dasar atau landasan (kemudian disebut dengan istilah Sole atau Sol) berukuran tinggi atau tebal. Platform bisa digunakan untuk sandal atau sepatu jenis hak datar atau hak tinggi. Efeknya, pengguna sandal atau sepatu platform akan menjadi lebih tinggi sesuai ukuran platform yang digunakan.

Sepatu Platform Atau Platform Shoes
Penampilan platform dalam berbagai model modern dan tradisional


Pengertian Sepatu Platform

Karena efek Platform bisa menambah tinggi badan penggunanya, maka pengertian Platform cenderung menjadi bias dengan sepatu hak tinggi atau high heels, sehingga orang sering mengasosiasikan platform sebagai salah satu style dari high heels. Pada prinsipnya sepatu hak tinggi menambah ketinggian badan Anda dengan cara “memaksa” Anda untuk berdiri dan berjalan dengan meninggikan tumit atau berjingkit (Bhs. Jawa: Jinjit). Efek tinggi yang Anda peroleh tergantung kepada seberapa tinggi Anda mampu menahan sakit untuk berdiri dan berjalan dengan cara berjingkit.

Sedangkan platform bisa memberikan efek tinggi tanpa Anda harus berjingkit, yakni jika digunakan pada sepatu flat. Anda bisa menambah tinggi badan sesuai keinginan Anda tanpa harus berdiri dan berjalan dengan selalu meninggikan tumit. Style ini memang tidak membuat kaki pengguna flat platform merasa sakit, tetapi secara jujur harus diakui bahwa sepatu flat dengan desain seperti itu jauh dari menarik, apalagi cantik.

Sepatu Platform Atau Platform Shoes
Ukuran high heels yang tinggi bisa lebih tinggi berkat platform.


Aplikasi Platform pada High Heels

Jika platform diterapkan pada high heels, maka efek tinggi yang sebelumnya sudah diperoleh akan menjadi bertambah sesuai dengan ketinggian platform tersebut. Tentu saja penambahan platform hanya pada bagian depan high heels, sedangkan tinggi heels mengikuti tinggi platform dengan cara menyesuaikan ukuran platform yang digunakan. Tidak bisa dipungkiri, resikonya pun menjadi semakin tinggi karena tingkat kestabilannya menjadi makin rendah.

Kecuali jika platform digunakan pada high heels dengan model Chunky atau Block Heels yang bertumit besar dan tebal, Bahkan untuk mereka yang sudah terbiasa menggunakan Stiletto atau Cone High Heels sangat mungkin resikonya menjadi nol. Barangkali karena itu pula itu model Chunky Heels menjadi alternatif Stiletto atau Cone High Hells yang paling layak. Artinya, memang tidak secantik Stiletto High Heels tetapi juga tidak seburuk Flat Platform.

Sepatu Platform Atau Platform Shoes
Platform banyak diaplikasikan pada berbagai model high heels, karena disukai para pengguna high heels yang masih ingin lebih tinggi lagi.


Tags : sepatu-platform-atau-platform-shoes


March 05, 2015

Sejarah Flat Shoes

by , in
Sejarah Flat Shoes

Sejarah Flat Shoes Dalam 4 Periode


Sejarah Flat Shoes merupakan proses perkembangan sepatu yang sangat panjang dalam fungsi dasarnya sebagai alas kaki, status sosial sampai menjadi perangkat fashion.

Sejarah flat shoes atau sepatu hak datar dimulai ketika manusia berjalan dan telapak kakinya tertusuk benda tajam, entah berapa ribu tahun yang lalu dan di dunia bagian mana. Sejak saat itu sepatu menjadi bagian mutlak dari kebutuhan manusia, meskipun sekarang manusia sudah berjalan di atas lantai keramik atau karpet. Sejarah sepatu juga identik dengan sejarah flat shoes, karena jenis sepatu yang menggunakan hak baru dipakai setelah memasuki tahun Masehi.

Dalam sejarahnya selama berabad-abad model sepatu flat tidak mengalami perubahan secara signifikan. Selain selalu terbuka kemungkinan ditemukannya sepatu flat yang berusia lebih tua dari Areni-1, di masa depan juga tersedia ruang tak terbatas untuk pengembangan model, style dan aplikasinya. Selama berabad-abad pula popularitas sepatu flat mengalami pasang surut, sehingga lebih mudah dipahami jika sejarah sepatu flat shoes dibagi menjadi beberapa periode.

Bagaimana sejarah flat shoes sejak 5.500 tahun yang lalu hingga prediksinya di masa depan ?

Membagi sejarah flat shoes menjadi beberapa periode berdasarkan kurun waktu dan perkembangannya (meskipun hal ini belum pernah dilakukan) setidaknya akan bisa memberikan gambaran yang lebih sederhana untuk memahami eksistensi sepatu flat sebagai bagian dari sejarah umat manusia.


Tahun 3.500 SM yakni dimulainya sejarah sepatu bisa berubah sesuai dengan penemuan arkeologi terbaru. Jika sebelumnya sejarah mencatat bahwa sepatu pertama mulai diciptakan sekitar tahun 1600-1200 SM di Mesopotamia, ternyata fakta sejarah itu harus dikoreksi setelah pada September 1991 ditemukan sepatu Otzi di Ötztal, Alpen. Sepatu tersebut sudah digunakan sekitar tahun 3.300 SM.

Hanya selang beberapa tahun kemudian, yakni pada tahun 2008 sebuah penggalian arkeologi di Armenia menemukan Areni-1 yang berdasarkan uji radiokarbon ternyata sepatu kulit tersebut sudah digunakan pada tahun 3.500 SM, lebih awal 200 tahun dari Otzi. Untuk saat ini, penemuan Areni-1 ini menjadi tonggak dimulainya sejarah sepatu flat dalam kurun waktu sampai awal Tahun Masehi.


Memasuki tahun Masehi perkembangan sepatu flat tidak lagi hanya ditentukan oleh fungsinya sebagai alas kaki, tetapi juga aspek status sosial penggunanya. Perkembangan teknologi yang menghasilkan penemuan material baru untuk bahan sepatu juga sudah mulai memberikan kontribusi terhadap model flat.

Tetapi sampai akhir abad 15, bahan yang digunakan untuk sepatu flat di berbagai bangsa di dunia masih tetap didominasi oleh kulit hewan. Meskipun demikian, kulit tersebut berasal dari hewan yang berbeda-beda dan juga melalui proses pengolahan yang berbeda sesuai dengan tingkat kemajuan teknologi masing-masing bangsa.

Sejarah Flat Shoes
Chopine yang dipulerkan oleh Catherine de Medici pada tahun 1533 mematahkan dominasi sepatu flat.

Batasan periode sejarah flat shoes sampai pada abad 15, karena pada tahun 1533 Catherine de Medici meninggikan tumit sepatu agar tampil lebih cantik dalam upacara pernikahannya dengan Henri Duke of Orleans. Pasalnya, dalam ukuran wanita Eropa, tubuh Catherine terbilang kecil dan pendek. Tetapi sebagai tokoh yang menjadi panutan kaum wanita bangsawan, sepatu hak tinggi Catherine de Medici yang kemudian terkenal dengan nama Chopine tersebut langsung menjadi trend yang diikuti kalangan kerajaan dan keluarga bangsawan Perancis.

Kemudian trend itu meluas ke negara-negara sekitarnya terutama di kalangan  kerajaan dan bangsawan. Kehadiran sepatu berhak tinggi ini mendapat respon bukan semata-mata aspek fashionnya, lebih dari itu adalah secara visual bisa dengan jelas menunjukkan status sosial penggunanya. Bersamaan dengan itu popularitas sepatu flat juga menurun. Sejak awal kehadirannya bersamaan dengan kebutuhan manusia terhadap alas kaki, untuk pertama kalinya di abad 15 sepatu flat tersisihkan.

Periode III.  Abad 18 - 2015

Awal abad 18 yang ditandai dengan timbulnya revolusi Perancis tahun 1789 adalah momentum kembalinya sepatu flat. Popularitas sepatu hak tinggi selama kurun waktu abad 17 dan 18 yang sebelumnya dianggap menjadi identitas dan ukuran bagi kalangan kerajaan dan kaum bangsawan, pada awal revolusi Perancis itu justru dianggap sebagai lambang aristokrasi dan penindasan dari kaum bangsawan.

Sejarah Flat Shoes
Kembalinya kejayaan sepatu flat bersamaan dengan saat Marie Antoinette melangkah ke panggung guillotine pada tahun  1793.

Sampai klimaksnya pada tahun 1793, Marie Antoinette melangkah ke panggung guillotine dengan masih mengenakan sepatu hak tinggi, momentum itu secara simbolis dianggap sebagai berakhirnya dominasi sepatu hak tinggi. Sepatu flat pun kembali populer, tetapi masih tetap sebagai flat dengan definisi awalnya, yakni tanpa hak sama sekali.

Menjelang abad 20 di saat teknologi mengalami perkembangan yang sangat cepat, dunia fashion juga mengalami perkembangan yang sama cepatnya. Sepatu flat tidak lagi bisa dominan seperti sebelum abad 15, kini flat tidak hadir sendirian. Pada awal abad 19 flat shoes harus berhadapan dengan kompetitor kelas berat : Stiletto. Belum sampai setengah abad, tepatnya pada tahun 1936 disusul oleh kehadiran Wedges yang dipopulerkan oleh Salvatore Ferragamo.

Menjelang dimasukinya abad 21 sepatu flat tidak hanya ketinggalan oleh para kompetitornya, dibandingkan dengan berbagai submodel dan style high heels, sepatu flat tetapi bahkan dianggap tidak modis. Satu-satunya kelebihan flat dibandingkan dengan para kompetitor adalah kenyamanan dan keamanan yang bisa diberikan kepada penggunanya.

Sementara itu dunia medis juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, antara lain ditandai dengan semakin banyaknya dilakukan penelitian mengenai pengaruh berbagai produk terhadap kesehatan manusia. Salah satu penelitian dilakukan pada sepatu flat, ternyata dari beberapa penelitian memberikan kesimpulan bahwa ternyata pemakaian sepatu flat yang tidak memiliki hak sama sekali dalam jangka waktu yang lama juga bisa membahayakan kesehatan, meski tidak seekstrim high heels.

Hasil penelitian itu bisa diartikan menyudutkan keberadaan flat yang sudah terpuruk. Atau sebaliknya, menjadi titik balik kebangkitan flat shoes dengan lebih dulu mengubah definisi flat sebagai sepatu hak rendah. Memiliki hak dengan ketinggian wajar sehingga bisa mendistribusikan berat badan pemakainya secara merata ke seluruh permukaan telapak kaki bisa menjadi keunggulan flat shoes.

Definisi tersebut tidak akan mengundang polemik, terutama jika membandingkan flat versi baru tersebut dengan Kitten heels. Secara visual perbedaan itu akan nampak sangat tajam, karena Kitten heels umumnya dirancang dengan ketinggian mendekati batas maksimalnya sebagai low heels, yaitu setinggi 2 inci atau sekitar 6,35 Cm. Selain itu bentuk heels milik Kitten lebih mirip dengan Cone high heels yang ditekan atau dimampatkan. Sementara penambahan ukuran tinggi di bagian tumit sepatu flat, nyaris tidak kelihatan dan mengikuti bentuk seat heels.

Periode IV.  2015 - seterusnya :

Era Flat dengan definisi baru, yakni “sepatu hak datar yang tidak datar” atau “sepatu tanpa hak dengan hak rendah” adalah sepatu flat yang lebih sempurna. Dari aspek kesehatan jelas memiliki keunggulan dibandingkan dengan high heels. Justru dengan definisinya yang baru, kini flat juga memiliki kelebihan baru. Jika  semula hanya memberikan kenyamanan dan keamanan, kini ditambah dengan kesehatan.

Sedangkan mengenai desainnya, dalam fashion show yang biasa digelar menjelang akhir tahun di beberapa kota yang menjadi tolok ukur fashion dunia seperti New York, London, Paris dan Milan khususnya dalam tiga tahun terakhir, sepatu flat ditampilkan dengan design yang semakin elegan dan revolusioner di antara beragam jenis dan model sepatu yang diperagakan para model kelas dunia. Meskipun belum seluruhnya tampil sesuai dengan definisi yang barunya. Pelahan-lahan tetapi pasti, Kenyamanan - Kenyamanan - Kesehatan akan menjadi prinsip flat shoes untuk berhadapan sejajar dengan para kompetitornya dan menghantarkannya menjadi sepatu wanita masa depan
March 02, 2015

Perbedaan Suede Dan Nubuck

by , in
Perbedaan Suede Dan Nubuck

Perbedaan Suede Dan Nubuck


Perbedaan antara Suede dan Nubuck memang sulit diketahui oleh orang awam, selain karena Suede lebih dikenal dari pada Nubuck juga secara visual keduanya memiliki penampilan yang nyaris tidak berbeda.

Perbedaan Suede dan Nubuck terletak  pada perbedaan lapisan kulit yang digunakan, meskipuin kemudian diproses dengan cara yang hampir sama tetapi hasil akhirnyqa berbesa.  Suede memiliki penampilan dengan serabut yang lebih besar, lebih panjang dan dan lebih kasar, sementara Nubuck memiliki serabut yang lebih halus dan terkesan rata.

Karena karakteristik Suede tersebut maka perbedaan antara serabut-serabut yang tegak dan yang rebah terkena tekanan atau gesekan pada permukaan kulit Suede menjadi lebih luas. Akibatnya, jika diterpa sinar yang terang akan menimbulkan efek lebih banyak kilauan pada permukaan sepatu wanita yang berbahan Suede. Efek ini berbeda dengan permukaann Nubuck yang berserabut lebih pendek dan tebal.

Apalagi perbedaan antara Suede dan Nubuck ?

Suede atau Nubuck bisa dibuat dari kulit sapi, kambing, domba atau kulit rusa. Tetapi pada umumnya dibuat dari kulit sapi mengingat daging sapi menjadi konsumsi masyarakat sehari-hari,  persediaannya pun cukup banyak, ukurannya lebih lebar dan kesinambungan pasokannya untuk industri penyamakan kulit juga lebih terjamin.

Selembar kulit sapi terdiri dari beberapa lapisan, Suede diambil dari kulit lapisan dalam yang diproses melalui penyamakan kemudian diampelas dan disikat untuk memisahkan serabut-serabut dengan bagian lain sampai serabut atau bulu-bulu halus pada permukaan kulit tersebut akan muncul dan berdiri. Selanjutnya dilakukan proses pewarnaan sesuai dengan warna yang dikehendaki.

Sedangkan Nubuck dibuat dari lapisan kulit di bagian luar. Pada prinsipnya proses pengolahan Nubuck tidak berbeda dengan Suede, yakni permukaan kulit diampelas kemudian disikat agar serabut atau bulu-bulu halus muncul ke permukaan. Bedanya, serabut yang dihasilkan lebih halus dan rapat, kulit Nubuck yang dihasilkan dari kulit bagian luar ini juga lebih tebal.

Perbedaan keduanya yang dihasilkan dari proses dengan tingkat kesulitan yang berbeda juga menghasilkan perbedaan harga. Nubuck dijual dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan Suede. Dalam hal perawatan, untuk membersihkan kotoran pada permukaan Suede tidak boleh disikat dengan menekan terlalu keras karena bisa mengakibatkan serabut rontok dan permukaan Suede menjadi gundul. Sebaliknya, dalam perawatan sepatu Nubuck untuk menyikat kotoran di permukaan dengan tekanan setara yang dilakukan pada Suede, tidak akan mengakibatkan pengaruh apapun.

Perbedaan Suede Dan Nubuck
Karena memiliki karakter yang sama, cukup satu cleaner dan protector yang sama bisa digunakan untuk perawatan Suede dan Nubuck.

Suede dan Nubuck merupakan jenis kulit yang sangat rentan terhadap kotoran dan noda mengandung minyak. Untuk perawatan kedua jenis kulit ini di pasaran tersedia banyak merk cleaner dan protector, pada umumnya bisa digunakan untuk keduanya. Tetapi ada pula cleaner dan protector yang dijual khusus untuk Suede dan khusus untuk Nubuck.

Dalam pasar sepatu wanita, jenis dan model sepatu yang dirancang dengan menggunakan bahan Suede dianggap sebagai sepatu fashion yang mencerminkan eksklusivitas. Tidak hanya disebabkan harganya yang mahal, tetapi karena perawatannya yang sulit membuat sepatu Suede hanya dimiliki dan dipakai oleh para wanita tertentu. Sementara di kalangan komunitas fashion sendiri, sepatu yang dianggap eksklusif sebenarnya bukan berbahan Suede, tetapi berbahan Nubuck.

Banyaknya peminat terhadap sepatu berbahan Suede yang identik sebagai sepatu eksklusif tersebut membuka celah bagi bahan lain pengganti Suede yang lebih murah, yakni kain Beludru atau Velvet. Karena jenis kain ini diproduksi secara massal oleh pabrik, harganya pun lebih murah. Kecuali penampilannya yang nyaris sama dengan Suede, secara keseluruhan kualitas Beludru  lebih rendah dibandingkan dengan Suede.

Konsumen yang bukan termasuk penyuka sepatu wanita masih sering terkecoh dengan penampilan Beludru. Banyak konsumen masih beranggapan bahwa sepatu Suede itu sama dengan Beludru. Padahal antara Suede dengan Beludru atau Velvet memiliki perbedaan yang amat besar, Suede dibuat dari kulit hewan sedangkan Beludru dibuat dari kain.

Daya tarik Suede juga mengakibatkan kalangan industri tekstil sintetis untuk ikut-ikutan memproduksi jenis kulit bahan sepatu yang eksklusif tersebut dari  microfiber. Penampilannya juga sama persis seperti Suede, ditunjang dengan percepatan perkembangan teknologi, produk microfiber mutakhir mampu menghasilkan Suede sintetis dengan harga yang lebih murah dan lebih banyak keunggulan. Produk microfiber ini biasa disebut Beludru Taiwan bisa digunakan sebagai bahan eksklusif untuk membuat sepatu wanita murah.

Perbedaan Suede Dan Nubuck
Karena Nubuck sudah punya kelas tersendiri, kompetitor Suede adalah Beludru atau Velvet dan Suede Sintetis dari microfiber

Pada garis besarnya “kompetitor” Suede di pasar sepatu wanita terdiri dari Nubuck, Beludru dan Suede sintetis. Nubuck bisa disisihkan karena merupakan produk dari bahan baku yang sama, sejak memasuki proses produksi kelasnya memang berbeda dengan Suede. Jadi “kompetitor” yang sesungguhnya tinggal Beludru dan Suede sintetis yang penampilannya akan semakin sempurna sejalan dengan penerapan terknologi yang terus berkembang.

Apakah Suede akan tersisih ? Justru sebaliknya, semakin banyaknya kehadiran produk sintetis akan mengangkat martabat produk asli ke posisi yang lebih terhormat, lebih mahal dan original. Sepatu wanita yang menggunakan bahan Suede tidak lagi hanya “dianggap” eksklusif, tetapi memang benar-benar menjadi sepatu wanita eksklusif.


Artikel Terkait :
Mengenal Jenis Bahan Untuk Sepatu Wanita
Mengenal Jenis Kulit Bahan Sepatu Wanita
Apa Yang Dimaksud Suede Leather ?
Sepatu Wanita Suede Perlu Perawatan Khusus
Apa Itu Nubuck Leather, Apa Sejenis Suede ?
Perawatan Sepatu Nubuck Mirip Suede
Apa Perbedaan Antara Suede Dan Beludru ?
Bagaimana Cara Membersihkan Sepatu Beludru ?
February 26, 2015

Perawatan Sepatu Nubuck

by , in
Perawatan Sepatu Nubuck

Perawatan Sepatu Nubuck Mirip Suede


Perawatan Sepatu Nubuck tak banyak berbeda dengan merawat sepatu dari bahan Suede, hanya saja Nubuck lebih lembut dan  eksklusif, sehingga perlu perhatian lebih intens.

Perawatan sepatu Nubuck memang harus dilakukan lebih intens dan hati-hati, meskipun Nubuck mirip dengan Suede tetapi memiliki serabut yang lebih halus, pendek dan rata. Tidak hanya perawatannya, pembuatannya pun memerlukan kecermatan yang tinggi, karena itu pula Nubuck menjadi pilihan untuk material sepatu wanita yang eksklusif dan dijual dengan harga lebih mahal.

Perawatan terbaik untuk semua jenis dan model sepatu, baik flat maupun high heels yang menggunakan bahan Nubuck leather adalah melakukan pencegahan dari kemungkinan terkena kotoran atau noda dengan cara memakai sepatu Nubuck hanya pada kesempatan tertentu dimana lokasi penampilan Anda benar-benar bersih dan terutama tidak pada musim penghujan. Seperti halnya Suede, Nubuck sangat peka terhadap percikan air, apalagi jika sebelumnya tidak dilakukan pengamanan dengan menyemprotkan protector.

Bagaimana cara merawat sepatu kulit Nubuck ?

Berbeda dengan membeli sepatu dari jenis bahan kulit atau sintetis, pada saat Anda membeli sepatu Nubuck di saat yang sama Anda juga harus membeli satu set perangkat perawatan Nubuck. Bisa dibeli secara terpisah atau sendiri-sendiri, tetapi sebaiknya langsung beli satu set yang terdiri dari Nubuck Protector, Nubuck  Cleaner, penghapus debu dan kotoran yang biasanya disebut Eraser dan sikat Nubuck.

Perawatan Sepatu Nubuck

Fungsi protector yang berbentuk tabung aerosol adalah untuk melindungi permukaan Nubuck, sehingga percikan air dan kotoran tidak menempel langsung ke serabut Nubuck, melainkan tertahan oleh lapisan tipis protector. Karena itu, ketika baru membeli sepatu Nubuck dan sebelum memakainya untuk pertama kali, semprotkan protector secara merata ke seluruh permukaan Nubuck.

Tanpa protector setetes air yang terpercik ke permukaan Nubuck akan terserap dan mengubah warna Nubuck menjadi belang, begitu pula akibatnya andaikata Anda langsung mengusapnya dengan tissue, justru “belang”-nya akan semakin meluas. Apalagi jika terkena kotoran seperti percikan lumpur atau air yang mengandung oli, tertumpah kopi, terkena tetesan ice cream atau kejatuhan cuwilan kue taart.

Memang protector tidak bisa memberikan perlindungan total terhadap kotoran yang terlalu berat dan banyak, tetapi bisa mengurangi intensitas pencemaran terhadap permukaan Nubuck,. sehingga akan membantu untuk lebih mudah membersihkannya. Karena itu protector harus selalu digunakan pada saat sepatu masih baru dan setiap kali sepatu selesai dibersihkan.

Cara membersihkan sepatu kulit Nubuck

Untuk membersihkan debu pada permukaan Nubuck yang harus dilakukan setiap kali sepatu Nubuck selesai digunakan adalah membersihkannya dengan kemucing atau penghisap debu. Jika dibersihkan dengan cara dilap,  debu justru akan lebih tersebar secara merata karena permukaan Nubuck merupakan serabut-serabut halus, bukan seperti permukaan kulit biasa yang licin dan mengkilap.

Cara membersihkan kotoran yang menempel adalah biarkan kotoran benar-benar mengering lebih dulu. Pada prinsipnya kotoran tersebut tidak menempel ke serabut Nubuck, tetapi menempel ke lapisan protector. Setelah kering, gunakan sikat sepatu yang disikat searah tapi jangan ditekan terlalu keras karena tujuan sebenarnya adalah melepas kotoran berikut protektor tempatnya menempel.

Jika masih terdapat sisa kotoran, gunakan penghapus atau eraser yang lebih lembut agar tidak merusak serabut. Tujuannya adalah mencegah kotoran yang menempel menjadi melebar. Selain itu juga meringankan kerja Nubuck Cleaner untuk proses selanjutnya, yakni ketika melakukan pembersihan terakhir dengan penyemprotan Nubuck cleaner dan melapnya menggunakan kain flanel atau bahan lain sejenisnya.

Biarkan sepatu Nubuck benar-benar kering, bisa dikeringkan dengan menggunakan kipas angin atau ditaruh di tempat dengan sirkulasi udara kering. Tetapi jangan sekali-sekali dijemur di bawah terik matahari. Terakhir semprotkan Nubuck protector untuk perlindungan selanjutnya. Jika sepatu Nubuck tak pernah dibersihkan karena tak terkena kotoran, semprotkan protektor sedikitnya setiap enam bulan sekali. Hal ini untuk mencegah kemungkinan berkurangnya lapisan Nubuck protector akibat gesekan atau hal lain sehingga kotoran bisa menempel langsung ke serabut Nubuck.

Sekali lagi, jika Anda bukan penyuka sepatu sejati, pertimbangkan secara serius apakah memang perlu membeli sepatu berbahan Nubuck. Penampilan sepatu berbahan Nubuck memang eksklusif  dan fashioned karena bukan terbilang sebagai sepatu murah. Sepatu Nubuck memang menuntut perhatian lebih banyak dari pemiliknya dalam perawatan dan penggunaannya, tetapi juga mampu memberikan efek yang setara.


Artikel Terkait :
Mengenal Jenis Bahan Untuk Sepatu Wanita
Mengenal Jenis Kulit Bahan Sepatu Wanita
Apa Yang Dimaksud Suede Leather ?
Sepatu Wanita Suede Perlu Perawatan Khusus
Apa Itu Nubuck Leather, Apa Sejenis Suede ?
Apa Perbedaan Suede Dan Nubuck ?
Apa Perbedaan Antara Suede Dan Beludru ?
Bagaimana Cara Membersihkan Sepatu Beludru ?
February 22, 2015

Apa Itu Nubuck Leather

by , in

Apa Itu Nubuck Leather,

Apa Bedanya Dengan Suede ?


Apa Itu Nubuck Leather ? Nubuck leather adalah bahan untuk membuat sepatu yang lebih lembut dari Suede, juga lebih rentan terhadap noda dan kotoran.

Pertanyaan Apa Itu Nubuck Leather ?  mirip dengan Apa itu Suede Leather ? Keduanya memang merupakan jenis bahan untuk sepatu wanita fashion yang lebih dikenal oleh para penyuka sepatu. Orang awam biasanya sudah mengenal Suede leather meskipun tidak tahu persis proses pembuatan dan karakteristik dari salah satu jenis hasil pengolahan kulit tersebut.

Jika Suede digunakan untuk bahan pembuatan sepatu wanita fashion sehingga menjadi lebih elegan, maka Nubuck Leather juga demikian. Tetapi hasilnya adalah sepasang sepatu yang lebih elegan, lebih lembut dan karenanya dijual dengan harga yang lebih mahal. Seperti Suede, Nubuck tidak hanya digunakan sebagai bahan utama pembuatan sepatu, tetapi juga berbagai perangkat fashion, jaket, meubel dan pelapis berbagai produk untuk menimbulkan kesan eksklusif.

Apa yang membuat Nubuck Leather lebih eksklusif ?

Istilah Nubuck berasal dari kata new and buck. Nubuck leather biasanya dibuat dari kulit sapi karena lebih mudah didapat. Jenis kulit ini dibuat dari kulit bagian luar, setelah melalui proses pengolahan, permukaan kulit tersebut kemudian diampelas atau disikat untuk menghilangkan lapisan kulit paling atas sampai timbul tekstur yang halus dan rata.

Selain membutuhkan waktu yang cukup lama proses pengampelasan tersebut juga harus dilakukan dengan kecermatan yang tinggi. Karena tekanan yang tidak sama bisa mengakibatkan serabut tidak rata, akibatnya perbedaaan itu menyebabkan perbedaan warna pada permukaan Nubuck. Sehingga penampilannya pun bisa tidak rata, secara visual akan terkesan dalam satu permukaan terdapat warna gelap dan terang.

Karena merupakan hasil dari proses pengolahan kulit bagian luar yang keras, maka jenis dan model sepatu yang dibuat dari bahan Nubuck relatif lebih kuat, baik jahitan maupun ketahanannya dibandingkan sepatu dengan jenis kulit Suede. Nubuck memiliki permukaan yang lebih halus karena serabut-serabutnya lebih rapat dan pendek. Dengan tekstur tersebut maka secara visual juga nyaris tidak terdapat perbedaan warna gelap dan terang pada pemukaan Nubuck. 


Permukaan Nubuck yang lembut membuat penampilan warnanya lebih solid yang secara signifikan membuatnya berbeda dengan sepatu yang mengkilat karena menggunakan bahan kulit jenis Full Grain atau Brush-Off. Harganyapun lebih mahal dibandingkan Suede meskipun penampilannya nyaris sama. Sepatu dengan bahan Nubuck juga rentan terhadap kotoran sehingga memerlukan perawatan secara khusus.


Artikel Terkait :
Mengenal Jenis Bahan Untuk Sepatu Wanita
Mengenal Jenis Kulit Bahan Sepatu Wanita
Apa Yang Dimaksud Suede Leather ?
Sepatu Wanita Suede Perlu Perawatan Khusus
Perawatan Sepatu Nubuck Mirip Suede
Apa Perbedaan Suede Dan Nubuck ?
Apa Perbedaan Antara Suede Dan Beludru ?
Bagaimana Cara Membersihkan Sepatu Beludru ?
February 19, 2015

Sepatu Wanita Suede

by , in
Sepatu Wanita Suede

Sepatu Wanita Suede Perlu Perawatan Khusus


Sepatu wanita suede memang memiliki penampilan yang lebih anggun, tetapi konsekuensinya memerlukan perawatan dengan peralatan dan bahan pembersih khusus

Sepatu wanita dari bahan suede nampak sangat berbeda jika dibandingkan dengan sepatu bermodel serupa yang berbahan kulit full-grain atau brush-off. Sepatu suede tidak mengkilat, tapi memiliki permukaan yang lembut. Dengan pilihan warna-warna pastel yang tidak norak akan mencerminkan citra penggunanya sebagai wanita yang anggun, dewasa dan bukan sosok yang sembarangan.
   
Jika Anda bukan type wanita seperti itu, dan Anda ingin menciptakan pencitraan bahwa diri Anda adalah seorang wanita seperti sosok tersebut, mungkin Anda bisa memanfaatkan sepatu suede untuk memperoleh penampilan dengan kesan demikian. Tetapi suede leather hanya sekali bisa diajak kompromi, yakni ketika baru dibeli dan langsung digunakan. Selanjutnya dia akan mengungkapkan kepribadian Anda yang sebenarnya.

Mengapa demikian, apakah suede memiliki semacam kekuatan magis ?

Suede bisa digunakan untuk bahan berbagai jenis dan model sepatu wanita, tetapi pada umumnya para desainer memilih jenis high heels dengan model upper yang dominan atau model platform lebar seperti Wedges, bahkan banyak dipakai untuk model boots. Pilihan ini memang didasarkan alasan untuk lebih menampakkan penampilan suede yang lembut sekaligus mempertegas kesan elegan dan bukan sebagai sepatu yang murah.

Model sepatu yang dipilih untuk menggunakan bahan suede ini pada umumnya juga mengandung resiko lebih besar untuk terkena kotoran. Nilai yang membuat mahal dari sepatu berbahan suede tidak hanya disebabkan harga dari jenis bahan yang digunakan atau pada proses pembuatannya, tetapi juga terletak pada tuntutan perawatan dan penggunaannya yang memerlukan kehati-hatian.

Jika Anda bukan termasuk kategori wanita yang menyukai kebersihan dan kerapihan, atau jorok, sebaiknya tidak usah membeli sepatu berbahan suede. Masalahnya, suede adalah jenis kulit yang paling tidak tahan terhadap kotoran, apalagi noda yang mengandung minyak. Bisa jadi Anda rajin merawat sepatu suede Anda beberapa kali, terutama ketika masih baru. Selanjutnya jika kebetulan sedang tidak “mood” akan enggan membersihkannya. Akhirnya menunda dan dibiarkan terbengkelai sampai beberapa hari sampai kotorannya menjadi sulit dibersihkan.. 

Sepatu Suede biasanya menjadi salah satu dari koleksi beberapa pasang sepatu yang digunakan untuk kesempatan tertentu, karena pemiliknya tahu persis suede sangat rentan terhadap kotoran.Untuk membersihkannya juga harus disediakan sikat dan cairan khusus yang hanya dapat diperoleh di toko sepatu yang cukup besar. Sementara sepatu kulit biasa, terutama berwarna hitam membutuhkan semir sepatu yang bisa dibeli hampir di setiap toko kelontong.

Sepatu Wanita Suede Perlu Pengamanan Dini

Pada saat Anda pertama kali membeli sepatu suede, sangat dianjurkan untuk sekaligus melengkapi dengan membeli suede protector, sikat khusus untuk suede dan suede cleaner di toko yang sama sambil Anda minta penjelasan singkat tentang cara pemakaiannya. Hal ini agar tidak menunda membeli perangkat perawatan suede, sehingga jika sepatu suede terkena kotoran maka bisa langsung dibersihkan.

Sepatu Wanita Suede
Banyak pilihan ditawarkan oleh produsen suede clener dan suede protector

Sebelum memakai sepatu suede baru Anda, semprotkan suede protector ke seluruh permukaan sepatu suede. Tindakan ini tidak bisa mencegah kotoran menempel di sepatu suede, tetapi setidaknya jika terkena kotoran tidak berakibat fatal sehingga akan lebih mudah untuk membersihkannya. Selanjutnya gunakan protector tersebut setiap kali selesai membersihkan sepatu suede.

Cara merawat sepatu suede 

Tindakan paling baik dalam merawat sepatu dari bahan suede adalah mencegahnya dari kemungkinan terkena kotoran. Hal ini bisa dilakukan dengan memilih untuk tidak menggunakan sepatu suede pada setiap kesempatan. Gunakan hanya pada acara atau kegiatan yang tidak memungkinkan sepatu suede terkena kotoran atau noda. Bagi Anda yang terbiasa tampil fashioned, tentu sudah sangat paham untuk memilih gaun dan waktu yang tepat.

Setiap kali selesai menggunakan sepatu suede, bersihkan solnya dari kotoran yang menempel, angin-anginkan sebentar di tempat terbuka agar bagian dalam sepatu benar-benar kering dari keringat kaki. Bagian dalam sepatu yang lembab akibat terkena keringat selain akan menimbulkan bau tak sedap juga menjadi media untuk tumbuhnya jamur yang bisa berakibat melemahkan struktur jaringan material sepatu.

Simpan di rak sepatu, sebaiknya diberi pelindung dari plastik transparan untuk mencegah masuknya debu dan pastikan sudah dalam keadaan yang benar-benar kering. Letakkan posisi rak sepatu tidak menempel langsung ke dinding agar terdapat celah lebih luas untuk sirkulasi udara, dengan demikian kemungkinan terjadi kelembapan bisa dikurangi.

Menjelang musim hujan siapkan sepatu suede untuk penyimpanan yang aman dalam jangka waktu lama.  Sebelumnya, pastikan sepatu suede benar-benar dalam keadaan kering, masukkan kertas karton yang digulung untuk menjaga agar bentuknya tidak saling terhimpit ketika dimasukkan dalam kotak. Akan lebih baik jika dalam kotak juga dimasukkan silica gel untuk menyerap kelembapan dan kamper untuk mencegah bau dan kemungkinan masuknya serangga ke dalam sepatu.

Bagaimana cara membersihkan sepatu suede ?

Untuk membersihkan kotoran yang menempel, gunakan sikat khusus suede dengan cara menyikat pelan-pelan. Jika sejak awal Anda sudah menyemprotkan suede protector, maka sebenarnya kotoran tersebut tidak menempel langsung pada serabut suede, melainkan menempel pada lapisan protector. Meskipun demikian, gunakan sikat secara hati-hati. Jangan terlalu menekan seperti menyikat sepatu kulit biasa, kerena tindakan itu akan membuat serabutnya ikut tersikat, akibatnya di bagian tersebut bisa menjadi gundul.

Jika terdapat permukaan suede dengan warna yang tidak rata, untuk membuatnya rata kembali beri sedikit air di sekitar bagian tadi dengan cara menempelkan tissue yang sudah dilembabkan (bukan dibasahi !) dengan sedikit air. Lalu sikat pelahan-lahan dengan gerakan satu arah yang disesuaikan dengan arah serabut. Prinsipnya adalah “memindahkan” bagian berwarna ke bagian permukaan yang tidak rata.

Untuk mengeringkannya, taruh di tempat yang terkena angin atau gunakan kipas angin. Jangan sekali-sekali mengeringkan suede dengan cara menjemurnya di bawah  panas matahari  secara langsung. Tindakan ini bisa membuat warna sepatu suede menjadi pudar alias belang. Karena itu, pertimbangkan baik-baik sebelum membeli sepatu suede, baik secara online maupuin offline. Beli secara lengkap dengan perangkat perawatannya dan sekaligus pastikan Anda akan rajin untuk merawatnya.


Artikel Terkait :
Mengenal Jenis Kulit Bahan Sepatu Wanita
Mengenal Jenis Bahan Untuk Sepatu Wanita
Apa Yang Dimaksud Suede Leather ?
Apa Itu Nubuck Leather, Apa Sejenis Suede ?
Perawatan Sepatu Nubuck Mirip Suede
Apa Perbedaan Suede Dan Nubuck ?
Apa Perbedaan Antara Suede Dan Beludru ?
Bagaimana Cara Membersihkan Sepatu Beludru ?
February 19, 2015

Apa Itu Suede Leather

by , in
Apa Itu Suede Leather

Apa Yang Dimaksud Dengan Suede Leather ?


Apa itu Suede Leather ? Suede Leather adalah jenis kulit yang dihasilkan melalui proses khusus sehingga memiliki penampilan lembut, elegan dan terkesan mewah.

Apa itu Suede Leather ? pertanyaan ini sering dilontarkan oleh mereka yang tertarik melihat sepatu dari bahan Suede yang berpenampilan lembut, feminin dan sekaligus elegan. Keinginan untuk membeli sepatu dari Suede Leather itu biasanya juga disertai oleh keingintahuan mengenai jenis bahan yang digunakan tersebut. Suede Leather lebih mahal dibandingkan dengan harga kulit biasa, karena itu sepatu dari bahan Suede juga dijual dengan harga lebih tinggi.
    
Alternatif memperoleh sepatu wanita murah dari bahan Suede ditawarkan oleh Suede imitasi, tentu saja selain harganya jauh lebih murah kualitasnya juga lebih rendah karena merupakan hasil produksi pabrik secara masal, bukan hasil olahan tangan perajin kulit. Beberapa penjual yang nakal bahkan menawarkan kain bludru sebagai Suede karena penampilannya yang juga nyaris sama dengan Suede.
    
Apa saja kelebihan dan kekurangan Suede Leather ?

Suede sebenarnya adalah bagian dari leather atau kulit yang dihasilkan dengan proses yang berbeda. Pada umumnya yang paling banyak dikenal berasal dari kulit sapi, selebihnya dari hewan ternak lain seperti kambing, domba dan kerbau. Sepintas terlihat seperti bagian dalam kulit, sehingga orang menyimpulkannya sebagai kulit yang dibalik dan juga menyebut Suede sebagai”kulit balik”.

Sebutan Suede sebenarnya berasal dari bahasa Perancis "Gants de Suède", yang artinya "sarung tangan Swedia" (Wikipedia). Bisa jadi jenis kulit ini pertama kali dihasilkan di Swedia lalu dibawa ke perancis, kemudian dari Perancis dipulerkan ke seluruh dunia. Sesuai istilahnya dalam bahasa Perancis, Suede pada awalnya digunakan untuk bahan pembuatan sarung tangan wanita.

Apa Itu Suede Leather
Sepatu wanita yang menggunakan bahan Suede nampak lebih elegan tapi rentan kotoran.

Pada perkembangan selanjutnya Suede digunakan untuk bahan dari berbagai produk, termasuk sepatu. Meskipun berasal dari kulit yang sama, tetapi penampilan Suede sangat berbeda dengan Full Grain dan Brush-Off, lebih mirip dengan Nubuck yang proses penyamakannya sedikit berbeda. Karakteristik Suede yang lembut, berserabut dan berpori membuatnya sangat rentan terhadap kotoran.

Apa Itu Suede Leather

Penampilan Suede yang lembut dan elegan dihasilkan dari proses lebih rumit dibandingkan leather atau kulit biasa membuat harga Suede juga menjadi lebih mahal. Alternatif yang ditawarkan untuk mengganti Suede Leather selain produk dari bahan dasar kain yang disebut Bludru juga produk sintetis microfiber. Keduanya memiliki penampilan yang nyaris sama dengan Suede asli. Bahkan Suede imitasi dari microfibre lebih tahan terhadap bermacam kotoran serta lebih mudah dibersihkan.

Suede leather adalah jenis kulit dengan keunggulan pada penampilannya yang lembut. Selain itu  Suede lebih tahan terhadap panas matahari langsung dibandingkan leather biasa. Pengguna sepatu Suede akan tampil lebih elegan dan kaki mereka tidak merasa panas jika berada di luar ruang pada siang hari. Karena itu Sude banyak dipakai untuk bahan sepatu wanita model boots. Kekurangannya, Suede lebih mahal dan rentan terhadap kotoran, sehingga menuntut perawatan khusus dari para penggunanya.


Artikel Terkait :
Mengenal Jenis Bahan Untuk Sepatu Wanita
Mengenal Jenis Kulit Bahan Sepatu Wanita
Sepatu Wanita Suede Perlu Perawatan Khusus
Apa Itu Nubuck Leather, Apa Sejenis Suede ?
Perawatan Sepatu Nubuck Mirip Suede
Apa Perbedaan Suede Dan Nubuck ?
Apa Perbedaan Antara Suede Dan Beludru ?
Bagaimana Cara Membersihkan Sepatu Beludru ?
February 17, 2015

Jenis Kulit Bahan Sepatu Wanita

by , in
Mengenal Jenis Kulit Bahan Sepatu Wanita

Mengenal Jenis Kulit Bahan Sepatu Wanita


Jenis kulit bahan sepatu wanita bisa bermacam-macam meskipun berasal dari seekor sapi yang sama, masing-masing memiliki karakteristik berbeda sehingga bisa membuat penampilan sepatu juga ikut berbeda-beda.

Jenis kulit bahan sepatu khususnya untuk sepatu wanita merupakan hasil olahan industri dengan proses yang berbeda-beda, sehingga juga menghasilkan jenis kulit yang berbeda. Setiap jenis kulit tersebut digunakan untuk bahan sepatu yang disesuaikan dengan model dan style tertentu agar menghasilkan sepasang sepatu yang benar-benar memiliki nilai estetik optimal.

Jenis-jenis kulit bahan sepatu wanita yang biasanya diproduksi adalah Full Grain, Brush-Off, Nappa, Milling, Suede dan Nubuck. Setiap jenis kulit tersebut tidak hanya memiliki penampilan yang berbeda, tetapi juga memiliki karakteristik yang berbeda. Akibatnya, masing-masing menuntut perawatan yang berbeda pula.

Bagaimana bentuk penampilan dan karakteristik jenis-jenis kulit bahan sepatu tersebut ?

Jika Anda salah seorang wanita penyuka sepatu dan memiliki koleksi beberapa jenis dan model sepatu dengan bahan-bahan yang berbeda, maka pengetahuan  tentang bahan sepatu akan sangat menentukan efektivitas dalam merawat dan memelihara sepatu agar selalu nampak baru dan awet digunakan hingga bertahun-tahun.

Sebaliknya, jika pengetahuan Anda tentang bahan sepatu terhitung sedikit, ketika high heels kesayangan Anda yang berbahan nubuck terkena sedikit noda, maka Anda akan segera membersihkannya seperti membersihkan sepatu yang berbahan Full Grain. Akibatnya noda tersebut bukannya hilang tetapi justru semakin melebar dan mungkin sekali tidak bisa dibersihkan untuk selamanya.

Artikel ini tidak membahas tentang tips membersihkan noda pada sepatu yang berbahan nubuck, melainkan sekedar memperkenalkan jenis-jenis kulit yang secara umum digunakan untuk bahan sepatu wanita. Tujuannya, pengguna sepatu khususnya para wanita yang memiliki beberapa pasang sepatu bisa lebih mengenal sepatunya sendiri. Dengan pengenalan terhadap jenis kulit bahan sepatu maka selain menambah wawasan, perawatan dan pemeliharaannya pun bisa dilakukan secara lebih tepat.

Kulit yang digunakan untuk bahan sepatu pada umumnya berasal dari kulit sapi, karena daging sapi menjadi konsumsi sehari-hari dengan sendirinya kulit sapi juga cukup tersedia untuk dijadikan bahan baku industri kulit. Selain kulit sapi, kulit hewan ternak lainnya juga bisa digunakan sebagai bahan sepatu, seperti kulit kerbau, kulit kambing, kulit domba dan kulit babi.


Kulit untuk bahan sepatu pada umumnya berasal dari kulit sapi.

Kulit sapi memiliki kerapatan yang tinggi, kepadatan itu memberikan cukup kekuatan untuk digunakan bahan berbagai industri. Kulit sapi juga memiliki ukuran yang cukup lebar, sehingga kegunaannya pun lebih beragam dibandingkan dengan kulit domba atau kulit kambing dan babi. Sedangkan kulit kerbau juga memiliki kekuatan dan lebar yang sama dengan kulit sapi, hanya lebih tebal disamping ketersediaannya terbatas.

Sebelum kulit sapi mentah bisa digunakan menjadi bahan sepatu, lebih dulu harus diolah melalui proses yang amat panjang agar menjadi bahan baku dasar. Setelah itu masih harus diproses lagi dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan untuk menghasilkan jenis kulit yang dikehendaki. Jenis-jenis kulit bahan sepatu tersebut adalah

Jenis kulit full grain untuk bahan berbagai produk dari kulit

Full-Grain
Jenis Full-Grain adalah kulit yang paling mudah diperoleh di pasaran karena merupakan jenis kulit paling banyak digunakan. Full Grain tidak hanya digunakan untuk bahan sepatu, tetapi juga untuk tas kulit, jaket, meubel dan lain-lain. Jenis kulit ini tidak mudah mengalami perubahan, memiliki tekstur yang tebal tetapi berpori sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi udara yang baik jika digunakan sebagai bahan sepatu. Full Grain diperoleh dengan cara disamak, tidak dibelah atau digosok. Bagian luar kulit dipertahankan secara utuh sehingga nampak masih alami.

Jenis kulit brush off yang memudahkan perawatan

Brush-Off
Jenis kulit yang digunakan berasal dari kulit sapi yang sudah tua, memilki permukaan yang halus dan mengkilap. Sepatu yang berbahan kulit jenis Brush-Off akan nampak selalu mengkilap. Jika terkena kotoran bisa dengan mudah dibersihkan dan sekaligus dikilapkan kembali.

Nappa memiliki penampilan yang lembut tetapi permukaannya mudah retak

Nappa
Jenis kulit ini pada awalnya hanya dibuat dari kulit anak domba atau anak kerbau, kini istilah Nappa juga digunakan untuk jenis kulit yang berasal dari kulit sapi. Nappa memiliki permukaan kulit yang lebih halus, mengkilap dan sudah diproses dengan berbagai warna. Kelemahan jenis Nappa adalah mudah retak, apalagi jika kualitas pewarna yang digunakan kurang bagus.

Jenis kulit suede yang eksklusif hanya digunakan sebagai bahan produk tertentu

Suede
Jenis kulit ini pada umumnya dibuat dari kulit sapi yang dibelah sehingga menjadi lebih tipis, memiliki serat yang lebih sedikit dengan permukaan yang berserabut. Suede juga sering disebut dengan “kulit balik”, istilah ini timbul karena orang mengasosiasikan Suede seperti kulit yang dibalik. Penampilan Suede yang elegan membuatnya sering digunakan untuk bahan sepatu fashion. Sebaliknya, Suede rentan terhadap noda dan kotoran.

Jenis kulit nubuck lebih eksklusif dibandingkan dengan suede
Nubuck
Jenis kulit ini mirip seperti Suede tetapi lebih halus, lebih lembut dan lebih banyak memiliki serabut sehingga sepintas akan sulit dibedakan dengan kain beludru. Nubuck merupakan hasil proses pengampelasan kulit sapi sampai mengeluarkan serabut-serabut yang sangat halus. Nubuck diproduksi dengan berbagai macam warna dan menjadi bahan sepatu fashion yang sangat elegan.Tetapi sebaliknya memiliki kekurangan seperti halnya Suede, rentan terhadap kotoran. Bahkan tingkat kerentanan Nubuck lebih tinggi dibandingkan dengan Suede.

Milling memiliki permukaan lembut dan lentur, tetapi lebih tebal dibandingkan nappa

Milling
Jenis kulit Miling dibuat dengan mengutamakan proses pengeringan sehingga diperoleh tekstur yang lembut. Biasanya Milling digunakan untuk bahan membuat tas wanita, tidak banyak sepatu yang menggunakan bahan Milling kecuali desain khusus model dan style tertentu. Milling diproduksi dengan berbagai warna dengan tujuan memberikan banyak pilihan untuk konsumen.

Sedangkan kualitas kulit sapi berdasarkan kerapatan dan intensitas struktur jaringan, terbagi dalam beberapa kategori sesuai dengan bagian-bagian badan sapi seperti “peta” berikut ini.

Bagian-bagian kulit sapi memiliki ketebalan dan kelenturan yang berbeda-beda

Kulit dari Bagian Punggung memiliki kualitas paling bagus karena terdiri dari jaringan struktur yang sangat padat.
Kulit dari Bagian Leher juga memiliki struktur yang padat tetapi juga memiliki beberapa kerutan.
Kulit dari Bagian Bahu memiliki kualitas cukup bagus, tetapi lebih tipis
Kulit dari Bagian Perut dan Dada memiliki kualitas lebih rendah karena strukturnya yang kurang padat, lebih tipis dan mudah melar.

Tags : jenis-kulit-bahan-sepatu-wanita




Artikel Terkait :
Mengenal Jenis Bahan Untuk Sepatu Wanita
Apa Yang Dimaksud Suede Leather ?
Sepatu Wanita Suede Perlu Perawatan Khusus
Apa Itu Nubuck Leather, Apa Sejenis Suede ?
Perawatan Sepatu Nubuck Mirip Suede
Apa Perbedaan Suede Dan Nubuck ?
Apa Perbedaan Antara Suede Dan Beludru ?
Bagaimana Cara Membersihkan Sepatu Beludru ?