Apa Alasan Wanita Memakai High Heels ?
Alasan wanita memakai high heels tentunya sangat kuat, sehingga rela menahan sakit untuk menggunakan sepatu dengan hak yang ukuran tingginya setara dengan resikonya itu.
High heels atau sepatu wanita hak tinggi memang menjadi ikon fashion karena bisa memberikan efek seksi dan sekaligus langsing bagi para wanita yang menggunakannya. Paling tidak, itulah alasan utama mengapa high heels terutama Stiletto atau Cone Heels menjadi model yang bertahan sampai puluhan tahun sebagai sepatu wanita ekslusif.
Alasan lainnya tergantung pada karakter dan tujuan masing-masing wanita yang memilih high heels sebagai sepatu mereka. Meski dari sisi fashion masih banyak model sepatu hak sedang dan hak rendah yang dirancang untuk berbagai kesempatan, lebih dari itu sepatu tersebut bisa dipakai dengan lebih nyaman dan lebih menjamin keamanan bagi penggunanya.
Wanita yang suka memakai high heels atau paling sedikit mid heels adalah penyuka sepatu fashion, mereka suka memperhatikan penampilan yang menarik. Sedangkan wanita yang dalam berbagai kesempatan cenderung memakai low heels dan flat pada umumnya kurang suka sepatu fashion, tetapi mungkin saja selera fashionnya lebih cenderung terfokus pada model busana tertentu, tas wanita, hijab atau perangkat fashion lainnya.
Sebagai bagian dari perangkat fashion, sepatu wanita tidak hanya berfungsi sebagai alas kaki tetapi juga memiliki efek yang nyata terhadap penampilan seorang wanita, khususnya sepatu yang memiliki hak sedang atau hak tinggi. Mindset bahwa tubuh yang ramping dan tinggi identik dengan kecantikan membuat banyak wanita ingin memiliki tubuh yang tinggi.
Sehingga high heels yang sebenarnya lebih tepat diperuntukkan untuk mereka yang memiliki postur tubuh pendek, pada kenyataannya juga dipakai oleh wanita bertubuh tinggi, meskipun sebenarnya secara fisik mereka tidak memerlukannya. Mithos yang dibangun di dunia fashion bahwa sepatu hak tinggi atau high heels adalah perangkat untuk menjadi lebih cantik seringkali membuat banyak wanita bersikap kurang rasional dalam memilih sepatu yang harus mereka pakai.
Alasan wanita memakai high heels
Alasan yang paling bisa diterima adalah karena para wanita ingin membuat kaki mereka terlihat lebih panjang, sehingga akan terkesan lebih langsing dan seksi. Umumnya alasan ini dikemukakan oleh para wanita yang memakai high heels dipadukan dengan gaun pendek atau celana pendek yang memberi ruang seluas-luasnya untuk menampilkan bentuk kaki mulai dari ujung high heels sampai di sekitar paha.
Kebanyakan wanita menganggap high heels hanyalah salah satu model alas kaki. |
Selain itu, dengan memakai high heels tumit pengguna berada di posisi lebih tinggi dari ujung jari kaki. Posisi ini menarik otot-otot betis ke atas sehingga lekukan betis akan nampak lebih jelas, meskipun untuk berdiri maupun berjalan dengan posisi tersebut bisa mengakibatkan ketegangan pada betis bagian bawah dan pergelangan kaki. Belum lagi ditambah dengan resiko pergelangan kaki terkilir atau terjatuh.
Sementara bagi mereka yang memiliki postur tubuh pendek dengan paha dan betis yang cenderung gemuk, umumnya lebih suka memanfaatkan high heels dipadupadankan dengan celana atau gaun panjang sebatas mata kaki. Pilihan ini memang lebih tepat, karena selain bisa menyembunyikan paha dan betis besar juga secara visual memberikan efek penampilan tubuh yang tinggi dan ramping.
Sedangkan bagi mereka yang pada dasarnya memiliki tubuh tinggi, langsing dan berkaki jenjang, maka penampilan dengan memakai high heels akan memberikan efek sangat optimal. Hal itu akan terjadi apabila high heels dengan model Stiletto atau Cone heels dipadupadankan dengan skinny jeans atau mini skirt, penampilannya bukan cenderung memberikan kesan seksi, tetapi justru lebih bersifat menarik san stylish.
Agar penampilan menjadi lebih seksi dan feminin
Alasan wanita memakai high heels yang sama kuatnya adalah agar memiliki penampilan yang lebih seksi, sehingga bisa menarik perhatian lebih banyak orang di sekitarnya, hal ini memang menjadi tuntutan secara naluriah bagi para wanita. Berjalan dengan menggunakan high heels membutuhkan keseimbangan tertentu, untuk melakukannya maka secara reflek posisi pantat pemakai high heels akan tertarik ke belakang sementara payudaranya akan nampak lebih menonjol karena terdorong ke depan.
Perubahan postur tubuh sebagai efek setelah memakai high heels |
Penampilan yang lebih seksi ini hanya bisa diperoleh jika wanita memakai sepatu hak tinggi, meskipun harus dilakukannya dengan menahan rasa sakit dan tidak nyaman. Sudah sering kalangan medis menyarankan untuk membatasi penggunaan high heels hanya pada kesempatan tertentu, para wanita yang merasa kurang percaya diri biasanya akan terus menerus memakai high heels karena ketergantungannya pada penampilan yang seksi.
Sebagian wanita beranggapan bahwa menggunakan sepatu flat atau hak datar adalah pencerminan sifat maskulin, sehingga penampilan wanita yang memakai sepatu flat cenderung terkesan tomboy. Sebaliknya, menggunakan sepatu yang memiliki hak, apakah hak rendah atau hak sedang, apalagi dengan memakai sepatu hak tinggi akan memberikan penampilan yang berkesan feminin.
Sehingga apabila memakai sepatu hak tinggi atau high heels dengan model cone high heels, apalagi stiletto high heels yang memiliki heels tinggi dan hanya sebesar pensil, maka kesan feminin akan lebih dominan dalam berpenampilan. Karena itu pula banyak wanita yang sudah terbiasa sekaligus “termindset” oleh model Stiletto merasa sulit untuk berpindah menggunakan model Chunky heels atau Block heels meskipun memiliki hak yang sama tinggi.
Padahal dibandingkan dengan Stiletto heels, Chunky heels memiliki stabilitas yang tinggi sehingga lebih menjamin keamanan dan keselamatan penggunanya. Jika Chunky diaplikasi dengan platform, maka ukuran tinggi haknya bisa melebihi stiletto sementara penggunanya tidak perlu harus merasa sakit dan dibayangi perasaan khawatir tergelincir atau terkilir.
Hanya saja kekurangan model Chunky yang berhak tebal masih cenderung mengesankan sebagai “ganjal kaki” yang jauh berbeda dengan Stiletto heels. Meskipun secara rasional setiap pilihan selalu memiliki kelebihan dan resiko yang setara. Kebanyakan wanita yang sudah familiar dengan Stileto heels masih enggan memakai Chunky karena mereka lebih cenderung untuk mengutamakan fungsi fashion.
Agar bisa menarik perhatian para pria
Alasan yang berkaitan erat dengan penampilan seksi adalah untuk menarik lebih banyak perhatian para pria. Karena fakta secara umum kebanyakan pria lebih tertarik kepada wanita yang memiliki postur tubuh tinggi, langsing dan sintal. High heels merupakan perangkat fashion yang mampu memberikan semuanya itu, meskipun juga di saat yang sama menuntut konsekuensi dan resiko cukup tinggi dari penggunanya.
Terutama jika memakai Stiletto berhak tipis dan runcing, ancaman bisa datang dari tanah yang kurang padat, bila berjalan di atasnya dan lupa berjingkit heels akan tertancap ke dalam tanah, sehingga di saat akan melangkah salah satu kaki akan tertahan yang bisa mengakibatkan hilangnya keseimbangan sehingga penggunanya bisa terjatuh. Begitu pula jika berjalan diatas lantai paving, sambungan antara paving yang cenderung membentuk celah sempit bisa memerangkap top heels dan membuat hilang keseimbangan penggunanya.
Tetapi mengapa wanita masih suka memakai sepatu yang beresiko tinggi itu ? Lisa Wade, Ph.D., seorang profesor sosiologi di Occidental College mengungkapkan, selain gaya busana sepatu hak tinggi adalah perangkat fashion yang paling kuat untuk membuat penampilan seorang wanita menjadi menarik secara seksual. Hal itu secara naluriah dan dari dalam bawah sadar wanita tersebut mencoba mengatakan pada kaum pria yang umumnya tertarik pada penampilan fisik wanita, "Anda masih punya kesempatan untuk menerima atau saya akan pergi ke pria lain"
Ketika seorang wanita tampil dengan gaya yang kurang fashioned dan tidak feminin, pada dasarnya ia ingin mengatakan "Aku tahu aku masih seorang wanita dan Anda masih seorang pria." Hal itu mencerminkan keinginan terjalinnya hubungan antar individu sebagai sesama manusia, bukan kecenderungan atau motivasi untuk bisa dikagumi dan diterima oleh lawan jenis.
Sikap yang mencerminkan dorongan bawah sadar wanita untuk berpenampilan seksi agar dapat menarik perhatian lawan jenis itu juga dimanfaatkan oleh para praktisi periklanan dengan mendesain iklan-iklan sepatu high heels yang secara vulgar berisi pesan tentang kuatnya dominasi wanita bersepatu hak tinggi dalam menarik perhatian kaum pria.
Iklan high heels yang menyampaikan pesan pentingnya peranan high heels untuk menambah daya tarik wanita dalam hubungannya dengan kaum pria. |
Iklan-iklan yang didesain dengan ide yang sangat kreatif tersebut bukan saja mampu mendongkrak penjualan produk sepatu hak tinggi dengan merk-merk yang dipasarkan oleh produsen, tetapi juga berdampak “memelihara” mindset tentang high heels sebagai perangkat fashion yang ampuh untuk mengoptimalkan penampilan seorang wanita.
Agar berpenampilan fashioned
Alasan memakai high heels dari para wanita yang sudah bersuami tentunya bukan untuk menarik perhatian lawan jenis, karena bisa berarti membuka peluang perselingkuhan. Tetapi mereka lebih mendasarkan pada pertimbangan fashion. Di kalangan dunia fashion sudah menjadi semacam mindset bahwa high heels adalah merupakan perangkat mutlak yang harus dimiliki wanita. Akibatnya mereka yang peduli pada penampilan stylish tidak bisa meninggalkan high heels.
Memakai high heels memang memberikan efek penampilan yang berbeda, tak hanya lebih anggun dalam busana long-dress resmi atau tampil berkaki panjang dengan bercelana pendek. Pemakaian high heels dalam setelan casual pun akan memberikan efek yang sangat berbeda, apalagi jika dibandingkan dengan memakai sepatu flat.
Karena itu banyak wanita yang cenderung untuk menggunakan high heels meskipun dalam kesempatan yang seharusnya memerlukan penampilan casual. Padahal sesuai dengan penampilan casualnya, aktivitas yang dilakukan tidak hanya di atas karpet. Bisa saja di berbagai lokasi, termasuk berjalan di atas lantai paving yang bercelah atau trotoar dengan penutup selokan yang juga memiliki celah sehingga bisa menjadi perangkap bagi high heels.
Meskipun negaranya menolak liberalisme, tetapi seragam Prajurit Wanita Korea Utara memiliki sentuhan fashion berupa sepatu high heels model chunky. |
Agar lebih percaya diri
Alasan memakai high heels agar rasa percaya diri menjadi bertambah memang bisa diterima jika tinggi badan penggunanya di bawah 150 Cm. Karena alasan tersebut berkaitan dengan fungsi riel tingginya ukuran heel. Secara psikologis jika seseorang bisa berdiri dengan tinggi badan yang sama seperti kebanyakan orang, maka hal itu juga akan mengikis rasa rendah diri.
Tetapi banyak wanita yang memiliki tinggi badan rata-rata bahkan lebih, masih suka memakai high heels. Dalam hal ini alasannya tentu bukan karena membutuhkan fungsi heels, melainkan karena tuntutan fashion. Meskipun kadang-kadang tak disadari jika harus berhadap-hadapan dengan seseorang yang secara hierarkis lebih tinggi darinya, misal pimpinannya, maka yang bersangkutan akan merasa aneh harus memberikan perintah atau menegur bawahan sambil mendongakkan kepala.
Masalah kebutuhan wanita untuk lebih percaya diri, terutama jika berhadapan dengan kaum pria tidak bisa dilepaskan dari perkembangan peradaban di jaman modern yang menghendaki kesetaraan gender. Tidak hanya diperlukan kesediaan kaum pria agar membuka ruang dan kesempatan yang lebih luas untuk wanita. Dari pihak wanita juga dituntut untuk bekerja lebih keras, membangun karir secara optimal dan terus menerus mengembangkan diri.
Pada prinsipnya masalah yang dihadapi oleh wanita modern adalah meningkatkan daya tawar sehingga tercapai kesetaraan. Penampilan elegan dan stylish yang merupakan salah satu ciri dan pembawaan feminitas itu menjadi salah satu cara untuk meningkatkan daya tawar. Dalam hal ini implementasinya akan sulit untuk mengabaikan peran high heels.
High heels membuat penampilan lebih elegan, sehingga menambah kepercayaan diri |
Berapa pun alasan yang ditambahkan, pada dasarnya akan berujung pada prinsip bahwa penampilan memiliki prioritas paling tinggi bagi para wanita. Sehingga alasan-alasan lain yang didukung dengan riset dan penelitian ilmiah tentang bahaya high heels akan terabaikan. Stiletto dan Cone high heels meskipun beresiko dan menyakitkan bagi penggunanya, tetapi secara riel telah memberikan apa yang dibutuhkan wanita.
Mengikuti kebiasaan lingkungan
Alasan memakai high heels yang sering kali terjadi tanpa disadari adalah mengikuti kebiasaan wanita lain di lingkungan terdekat, bisa teman kantor, teman organisasi atau bahkan tetangga sebelah. Tujuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan itu akan semakin menguat karena didorong oleh naluri wanita yang ingin tampil menarik dan cantik.
Memakai high heels bisa juga secara alamiah disebabkan oleh menurunnya kebiasaan orang tua. Bagi anak gadis dalam keluarga yang menganggap high heels sebagai pelengkap penampilan layaknya model sepatu flat atau hak rendah, memakai high heels adalah hal yang wajar. Anak gadis dalam keluarga tersebut juga tak merasa canggung untuk memakainya setelah merasa dewasa dan mulai memperhatikan kebutuhan penampilannya.
Terkait dengan alasan ini, sebuah department store di Inggris, Debenhams pernah melakukan penelitian dan hasilnya menyimpulkan bahwa wanita mewarisi kecintaan dan kemampuan berjalan dengan sepatu hak tinggi dari ibu mereka. Riset Debenhams pada tahun 2011 itu dilakukan dengan mewawancarai para pembeli wanita mengenai pola dan kesukaan mereka terhadap sepatu.
Kesimpulannya disampaikan oleh Natelle Baddeley, Kepala Desain Aksesori Debenhams, Inggris, sebanyak 92 persen wanita yang memiliki hubungan darah, memiliki selera yang sama terhadap warna dan model sepatu. Riset tersebut juga menemukan fakta bahwa kemampuan serta cara berjalan dengan high heels diwariskan oleh sang ibu. "Kemampuan memakai high heels tersebut didapat baik dari genetika atau pelatihan selama mereka remaja, " tambah Natalle.
Jika seorang wanita terbiasa mengenakan sepatu hak tinggi dengan mudah, maka 87 persen anak perempuannya juga memiliki kemampuan yang sama. Sebaliknya, ibu yang sulit menyeimbangkan tubuh saat memakai high heels juga akan menurun pada anak-anak gadis mereka. "Korelasi tersebut sangat mencolok. Kami hampir bisa menebak ibu dan anak di tengah orang banyak hanya dengan melihat cara mereka berjalan dengan memakai sepatu hak tinggi," jelas Natelle.
Mungkin masih ada alasan-alasan lain mengapa wanita suka memakai high heels meskipun alas kaki jenis ini jelas tidak nyaman, beresiko tinggi dan menyakitkan kaki penggunanya. Kebutuhan memakai high heels bagi para wanita modern tidak sekedar alasan ingin tampil seksi dan cantik.
Dibalik itu terdapat alasan-alasan non fashion menyangkut masalah psikologis dan sosial yang lebih kompleks. Karena itu high heels akan tetap menjadi bagian yang tak akan terpisahkan dari peradaban manusia di masa kini dan masa-masa mendatang. Hanya saja model dan aplikasinya akan berbeda-beda sesuai dengan perkembangan fashion di jamannya masing-masing.
Tags : alasan-wanita-memakai-high-heels
Artikel Terkait dengan “Apa Alasan Wanita Memakai High Heels ?” :
Sepatu Wanita Adalah Bagian Dari BusanaSepatu Wanita Bagian dari Fashion
Referensi dan Foto Artikel “Apa Alasan Wanita Memakai High Heels ?” :
01. Five Reasons You Shouldn’t Wear High Heels Anymore
02. If High Heels Are Horrible, Why Do Women Still Wear Them?
03. The Real Reason Women Wear High Heels
04. What men really think: Tall women in high heels
05. Wonderful 6 Reasons to Wear High Heels