Rainbow Wedges, Ikonnya Wedges Ferragamo
Rainbow menjadi ikon yang mewakili sepatu model Wedges, sehingga identik dengan penemunya: Salvatore Ferragamo.
Rainbow Wedges terpilih sebagai ikon atas penemuan sepatu model Wedges di tahun 1930-an yang mengukuhkan eksistensi Sang Penemunya Salvatore Ferragamo sebagai desainer legendaris dalam dunia fashion sepatu wanita. Sebenarnya, banyak sepatu wanita dengan model dan style yang tergolong revolusioner menjadi karya Ferragamo, tetapi Rainbow tidak hanya sekedar model sepatu yang berbeda di jamannya, juga memiliki komposisi warna yang mampu memikat perhatian publik.
Sehingga sampai saat ini, siapa pun yang dekat dan berkecimpung dalam dunia fashion akan selalu mengingat Ferragamo setiap kali melihat sepatu Wedges yang didisain mirip Rainbow, baik dari struktur platformnya yang khas atau dari komposisi warna yang digunakan. Sejak tahun 1938, setelah popularitas Rainbow merebak di kalangan pengguna sepatu fashion, banyak produsen yang sampai sekarang memasarkan sepatu wedges didesain mirip Rainbow.
Saat dirancang pertama kali Wedges merupakan model sepatu inovatif dengan platform sekaligus sole berukuran tebal sehingga mampu membuat penggunanya tampil lebih tinggi. Karena platformnya yang menyatu dari ujung jari hingga tumit, wedges tidak memiliki heels seperti model Stiletto atau Cone yang secara umum disebut sebagai high heels. Tetapi banyak kalangan menganggap Wedges adalah salah satu model high heels.
Dirancang pada jamannya, Rainbow juga menggunakan sole dari gabus atau cork. Bahan ini berupa kayu yang sangat ringan tetapi kuat, pada masa dimana teknologi masih belum berkembang seperti sekarang ini, pilihan Ferragamo terbilang unik dan kreatif. Apalagi model Wedges membutuhkan sole tebal yang secara kuantitas akan menambah beban bagi kaki penggunanya.
Model Wedges populer di kalangan wanita Amerika pada masa Perang Dunia II, di saat yang sama bahan untuk membuat platform sulit diperoleh dalam kondisi peperangan, Wedges bisa tetap eksis karena menggunakan bahan dari gabus yang terhitung murah. Popularitas Wedges diusung oleh para aktris yang menjadi pelanggan Ferragamo sejak sang maesro itu masih mengelola rumah modenya di Hollywood.
Rainbow Wedges dirancang oleh Salvatore Ferragamo pada tahun 1938 untuk Judy Garland, aktris Amerika papan atas yang merupakan salah satu pelanggannya. Platform Rainbow tidak dibuat secara utuh seperti umumnya model Wedges, tetapi disusun per bagian. Bahannya juga dari gabus, dibalut dengan suede berasal dari kulit kambing yang diwarnai dengan warna-warna pelangi atau rainbow. Karena itu disebut Rainbow Wedges.
Menjadi ikon Wedges sekaligus Salvatore Ferragamo, Rainbow selalu ditampilkan sebagai replika dalam ukuran raksasa di berbagai kesempatan peresmian pembukaan rumah mode Ferragamo di berbagai negara. Sampai akhir tahun 2014, ekspansi Salvatore Ferragamo sudah menjangkau hampir di seluruh negara di dunia. Di Indonesia, lokasi Ferragamo Store yang menawarkan sepatu buatan langsung Itali itu terletak di DFS Bali, Jln. Bypass Ngurah Rai, Kuta, Bali - Plaza Indonesia dan Senayan City, Jakarta - Trans Studio Mall, Bandung dan di Ciputra World Mall, Surabaya.
Artikel terkait dengan sepatu wanita model Wedges
Sepatu Wedges untuk wanita yang dirancang Salvatore Ferragamo pada tahun 1930-an, hingga kini masih populer dan memiliki pasar yang luas. Bagaimana perkembangan model Wedges dari masa ke masa hingga disain yang populer di masa kini ?
Sepatu high heels aman adalah Wedges yang dirancang Salvatore Ferragamo setelah mempelajari anatomi kaki di University of Southern California. Dalam dunia fashion sepatu wanita, Ferragamo adalah legenda yang merancang dan membuat sepatu saat masih berusia 9 tahun !
Sepatu Wanita model Wedges terbilang sebagai jenis high heels yang aman, tetapi untuk memakainya perlu dicarikan padanan busana yang sesuai. Bagaimana menggunakan sepatu model wedges tetapi tidak terkesan Anda sedang berdiri diatas sebatang balok yang mirip sepatu ?
Kehadiran model Wedges sebagai sepatu wanita jenis high heels yang aman mulai digeser dengan sedikit modifikasi di bagian heels yang kemudian disebut model Prism, model ini memang lebih elegant meski kurang aman. Tapi bagi masyarakat awam, perbedaan itu nyaris tak nampak.
Model Sepatu Chopine memang mirip Wedges, tapi Chopine memiliki fungsi lain yang membuatnya kurang layak disebut sebagai perangkat fashion. Jika Wedges dirancang untuk memberi penampilan optimal, sebaliknya Chopin dirancang untuk memperlakukan wanita secara kejam. Apa itu ?
Wedges Dibenci Kaum Pria Adalah Survey KadaluarsaHasil survey setahun yang lalu dimuat ulang oleh beberapa media online di Indonesia, bahkan ada yang dilabeli dengan hasil survey terbaru. Informasi kadaluarsa itu mungkin bisa membodohi para pengunjung internet, tetapi tidak di kalangan fashion yang peka terhadap perubahan trend mode.
Hasil survey setahun yang lalu dimuat ulang oleh beberapa media online di Indonesia, bahkan ada yang dilabeli dengan hasil survey terbaru. Informasi kadaluarsa itu mungkin bisa membodohi para pengunjung internet, tetapi tidak di kalangan fashion yang peka terhadap perubahan trend mode.
Sepatu Wanita Ferragamo Yang Memperkaya FashionSepatu wanita rancangan Salvatore Ferragamo menjadi tren yang mewarnai dunia fashion menjelang akhir abad 20. Pasalnya, Ferragamo merancang sepatu para aktris Hollywood papan atas. Film-film produksi Hollywod yang beredar di seluruh dunia ikut mempromosikan sepatunya.
Prediksi Fashion : Trend Model Wedges 2015
Trend sepatu model Wedges tahun 2015 yang ditawarkan dalam berbagai fashion show menjelang berakhirnya tahun 2014 nyaris sama. Para desainer mengubah platform Wedges agar tak mengesankan sebagai “ganjal kaki”. Apalagi pasar Wedges sudah digeser oleh model Prism.
Model Wedges Ferragamo yang ditawarkan sebagai trend 2015-2016 merupakan reinkarnasi Wedges rancangan tahun 1939, tanpa platform, tetapi lebih stylish dan terkesan aritokratis. Selain itu Ferragamo juga menawarkan heels dengan style baru yang belum pernah dirilis.
No comments:
Post a Comment