Diprediksi trend model Wedges di tahun 2015 menuntut style yang lebih “keras” dan berbeda agar bisa bertahan untuk disukai para wanita.
Prediksi fashion terhadap trend sepatu model Wedges di tahun 2015 yang disampaikan melalui berbagai fashion show menjelang berakhirnya tahun 2014 nyaris sama. Pada dasarnya model Wedges yang lebih mengesankan sebagai “ganjal kaki” karena platformnya yang tebal itu, ternyata masih disukai. Meskipun demikian, wedges yang ditawarkan memiliki desain yang banyak berbeda.
Nampaknya perbedaan itu dilakukan untuk “kamuflase” agar wedges tidak tampil dengan menonjolkan bidang platformnya yang tebal. Harus diakui, pada awal penampilannya beberapa tahun lalu Wedges terkesan sebagai sepatu wanita yang unik karena sole dan platformnya menyatu. Desain tersebut selain bisa menggantikan fungsi high heels untuk menambah tinggi badan pemakainya, Wedges juga lebih mudah digunakan.
Mengapa keunikan Wedges semakin surut ?
Dalam dunia fashion tidak dikenal sebuah model atau gaya yang bersifat permanen, perkembangan teknologi yang menghasikan material baru untuk bahan fashion, meningkatnya kesadaran fashion dan perubahan gaya hidup turut memicu perubahan trend fashion. Dalam satu periode yang sama sebuah model bisa ditampilkan dengan ribuan modifikasi oleh para desainer.
Di satu sisi, perangkat fashion juga merupakan sebuah produk dengan daur hidup tertentu yang memiliki titik jenuh, dimana jika sampai pada titik tersebut produk akan digantikan oleh produk dengan fungsi yang sama tetapi memiliki lebih banyak keunggulan. Keunggulan tersebut bisa berarti produk menggunakan teknologi yang lebih canggih atau dibuat dengan teknologi mutakhir sehingga bisa dijual dengan harga lebih murah.
“Keunggulan” sebuah produk dalam dunia fashion boleh dibilang berbeda dibandingkan produk-produk lainnya, karena umumnya “keunggulan” tersebut terletak pada disainnya yang baru. Kadang-kadang bahkan “keunggulan” desain tersebut terbilang tak masuk akal. Contohnya adalah rok mini, desain rok mini ini pada dasarnya adalah meminimalisir bahan yang digunakan, tetapi hasil desain Mary Quant, model dan sekaligus perancang Inggris itu menjadi trend di seluruh dunia.
Ripped jeans juga bisa menjadi contoh kasus, dimana celana jeans robek-robek dan penuh lubang yang seharusnya dibuang karena tidak layak pakai, tetapi justru menjadi trend mode. Akibatnya para penjual ripped jeans harus merobek-robek dulu jeans yang baru sebelum memajang dagangannya sebagai ripped jeans.
“Keunggulan” produk di dunia fashion lebih ditentukan oleh sejauh mana hasil inovasi dan kreativitas desainer dalam merefleksikan kebaruan sebuah produk secara persis seperti tingkat kebaruan dalam pemahaman konsumen. Karena itu, model sepatu Wedges yang menjadi bagian penting dari fashion sulit diprediksikan, kecuali dengan manawarkan beragam model dengan sentuhan berbeda dari sebelumnya.
Dalam perkembangannya sejak ditemukan oleh Salvatore Ferragamo di tahun 1930-an Wedges sudah beberapa kali mengalami pasang surut, tetapi meskipun berada dalam titik terendah Wedges masih tetap memiliki penggemar karena bisa diterima pengguna dari semua strata sosial. Disamping itu, Wedges bisa lebih aman dan lebih nyaman digunakan jika dibandingkan dengan high heel model lain.
Hal ini biasa dilakukan oleh para desainer dengan menguras seluruh kreativitas mereka agar mendapatkan desain yang sama sekali baru, atau menambahkan elemen baru pada model sepatu yang diprediksi masih disukai konsumen. Berikut adalah model-model Wedges dari beberapa perancang dan rumah mode yang ditawarkan untuk menjadi trend di tahun 2015.
Prediksi trend fashion model wedges 2015
Prediksi trend fashion model wedges 2015
Tetap mempertahankan keunggulan Wedges, yakni kenyamanan dan keamanan pengguna merupakan prinsip dasar yang diterapkan oleh para desainer agar dalam tahun 2015 para pengguna Wedges tidak berpindah ke model lain. Tentu saja dengan memodifikasi platformnya yang konvensional agar tampil berbeda. Seperti membuat sole dan platform di bagian ujung jari lebih rendah sehingga terkesan lebih elegan. Atau memodifikasi solenya dengan sole karet ala militer dan merancang solenya dengan sedikit lengkungan sehingga kesan tebal Wedges bisa dikurangi seperti yang dilakukan Derek Lam.
Nina Ricci dan Dolce & Gabbana juga masih tetap mempertahankan aspek kenyamanan Wedges, meskipun merancangnya secara tersamar dengan sole cenderung sempit yang khas model Prism. Tetapi nampaknya para desainer setuju untuk mengkamuflase bidang platform Wedges yang lebar itu agar tidak nampak kosong sehingga mengesankan berpenampilan sebagai “ganjal kaki”. Mereka menyiasatinya dengan memberi ornamen unik dan bernuansa etnis, siapa pun yang melihatnya akan menjadi tertarik dan bisa mengalihkan kesan konvensional Wedges.
Para desainer lokal sebenarnya bisa memanfaatkan bidang kosong pada platform Wedges dengan kekayaan ornamen yang berasal dari beragam etnis di Indonesia, mulai pernik-pernik yang dimiliki Suku Dayak Kenyah hingga Batik Gedog. Jika sentuhan etnis khas Indonesia itu kurang menarik bagi pasar lokal, sangat mungkin bagi pasar internasional diapresiasi sebagai desain yang eksotis dan memiliki nilai seni.
Agatha Ruiz de la Prada berupaya mengalihkan kesan tebal pada platform Wedges melalui strategi merubah bahan yang digunakan. Jika secara konvensional platform Wedges dibalut dengan suede atau bahan lain yang terkesan lembut, platform Wedges ditampilkan dengan warna-warna “norak” yang dibalut material plastik mengkilap disesuaikan bagian upper dengan sentuhan Mary Jane yang juga berbahan plastik transparan seperti yang diperagakan pada Autumn-Winter 2014-2015 Season Collection.
Alexander Wang menyiasati platform Wedges dengan cara “membuang” midsole dari plaform, sehingga Wedges terkesan ramping bahkan mungkin tidak bisa lagi disebut sebagai Wedges meskipun solenya tetap dipertahankan tersambung dari ujung jari kaki hingga tumit. Style ini tidak banyak berbeda dengan Cone high heels dalam pemakaiannya, kenyamanan Wedges juga berkurang dengan lebih tertumpunya berat badan pada bagian ujung jari. Style yang mirip juga pernah dirancang oleh Ferragamo pada tahun 1939.
Desain Wedges yang ditampilkan dengan berbagai variasi cukup ekstrim untuk trend 2015 ini mengesankan bahwa model ini sedang bertahan di titik darah penghabisan agar bisa memiliki pasar seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, ekspansi model Prism yang penampilannya tak banyak berbeda dengan Wedges sudah merebut sebagian pasar Wedges. Apalagi Prism memiliki penampilan lebih elegan dibandingkan Wedges, sehingga konsumen tidak mempedulikan dan kurang menyadari perbedaan antara Prism dengan Wedges, meskipun pada prinsipnya sole di bagian heel atau tumit memiliki selisih yang cukup tajam dalam aspek keamanan.
Dunia fashion memang selalu menuntut kebaruan secara terus menerus yang mensyaratkan inovasi dan kreativitas. Tidak pernah ada model sepatu yang mati, tidak laku atau kehilangan pasar, melainkan hanya pasarnya menurun atau mengundurkan diri untuk sementara. Di suatu saat, model yang sama akan hadir dan menjadi trend baru lagi, begitulah siklus di dunia fashion yang berlangsung tanpa pernah berhenti.
(Referensi : fashionisers.com, thebestfashionblog.com, chikoshoes.com)
Artikel terkait dengan sepatu wanita model Wedges
Sepatu Wedges Masih Jadi Pilihan Wanita
Sepatu Wedges untuk wanita yang dirancang Salvatore Ferragamo pada tahun 1930-an, hingga kini masih populer dan memiliki pasar yang luas. Bagaimana perkembangan model Wedges dari masa ke masa hingga disain yang populer di masa kini ?
Sepatu Wedges - High Heels Aman Rancangan Ferragamo
Sepatu high heels aman adalah Wedges yang dirancang Salvatore Ferragamo setelah mempelajari anatomi kaki di University of Southern California. Dalam dunia fashion sepatu wanita, Ferragamo adalah legenda yang merancang dan membuat sepatu saat masih berusia 9 tahun !
Agar Tidak Menjadi “Korban” Sepatu Model Wedges
Sepatu Wanita model Wedges terbilang sebagai jenis high heels yang aman, tetapi untuk memakainya perlu dicarikan padanan busana yang sesuai. Bagaimana menggunakan sepatu model wedges tetapi tidak terkesan Anda sedang berdiri diatas sebatang balok yang mirip sepatu ?
Dari Sepatu Wedges ke Model Prism
Kehadiran model Wedges sebagai sepatu wanita jenis high heels yang aman mulai digeser dengan sedikit modifikasi di bagian heels yang kemudian disebut model Prism, model ini memang lebih elegant meski kurang aman. Tapi bagi masyarakat awam, perbedaan itu nyaris tak nampak.
Model Sepatu Wedges - Sudah Ada Sejak Abad 15 ?
Model Sepatu Chopine memang mirip Wedges, tapi Chopine memiliki fungsi lain yang membuatnya kurang layak disebut sebagai perangkat fashion. Jika Wedges dirancang untuk memberi penampilan optimal, sebaliknya Chopin dirancang untuk memperlakukan wanita secara kejam. Apa itu ?
Wedges Dibenci Kaum Pria Adalah Survey Kadaluarsa
Hasil survey setahun yang lalu dimuat ulang oleh beberapa media online di Indonesia, bahkan ada yang dilabeli dengan hasil survey terbaru. Informasi kadaluarsa itu mungkin bisa membodohi para pengunjung internet, tetapi tidak di kalangan fashion yang peka terhadap perubahan trend mode.
Wedges Trend 2015, Ferragamo Balik Ke Masa Lalu ?
Hasil survey setahun yang lalu dimuat ulang oleh beberapa media online di Indonesia, bahkan ada yang dilabeli dengan hasil survey terbaru. Informasi kadaluarsa itu mungkin bisa membodohi para pengunjung internet, tetapi tidak di kalangan fashion yang peka terhadap perubahan trend mode.
Rainbow Wedges, Ikonnya Wedges Ferragamo
Saat dirancang pertama kali Wedges merupakan model sepatu inovatif dengan platform sekaligus sole berukuran tebal. Rainbow Wedges terpilih sebagai ikon atas penemuan sepatu model Wedges, sekaligus mengukuhkan Penemunya, Salvatore Ferragamo sebagai salah satu Desainer legendaris.
Sepatu Wanita Ferragamo Yang Memperkaya Fashion
Sepatu wanita rancangan Salvatore Ferragamo menjadi tren yang mewarnai dunia fashion menjelang akhir abad 20. Pasalnya, Ferragamo merancang sepatu para aktris Hollywood papan atas. Film-film produksi Hollywod yang beredar di seluruh dunia ikut mempromosikan sepatunya.
Trend Model Wedges 2015-2016, Reinkarnasi Tahun 1939
Model Wedges Ferragamo yang ditawarkan sebagai trend 2015-2016 merupakan reinkarnasi Wedges rancangan tahun 1939, tanpa platform, tetapi lebih stylish dan terkesan aritokratis. Selain itu Ferragamo juga menawarkan heels dengan style baru yang belum pernah dirilis.