High Heels Berbahaya ? Justru Fiorella
Menggunakannya untuk Main Bola
High heels yang sering dianggap sebagai sepatu wanita beresiko tinggi ditepis Fiorella, dengan lincah dia memainkan bola menggunakan sepatu wanita hak tinggi itu.
Menggunakan sepatu hak tinggi atau high heels untuk memainkan bola yang dilakukan oleh Fiorella Castillo, wanita berprofesi sebagai model, aktris dan juga produser ini sekaligus menjadi moment untuk mendongkrak popularitas. Pasalnya, unjuk kebolehan high heels itu bertepatan dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2014, saat perhatian seluruh dunia tertuju pada event tersebut.
Berbagai kegiatan dan produk unik yang berkaitan dengan olahraga sepak bola ikut digelar di beberapa kota besar Brasilia, terutama di kota-kota dimana terdapat lapangan bola untuk berkompetisi. Aksi Fiorella Castillo termasuk salah satu ide unik yang dipertontonkan di TV lokal, tapi Fiorella yang ingin memanfaatkan moment penting tersebut juga melakukannya di beberapa fasilitas umum.
Kehadiran Fiorella di Brasil bukan hanya untuk pamer kebolehan, tetapi juga sebagai salah seorang supporter untuk mendukung tim sepak bola dari negaranya. Seperti seluruh keluarganya, sejak kecil Fiorella dikenal sebagai pendukung setia salah satu klub sepak bola terkemuka Argentina, River Plate. "Di Argentina, anak-anak bisa bermain olahraga di alun-alun dan mereka tidak perlu membayar, sehingga memungkinkan mereka untuk lebih mudah menjadi pemain olahraga yang handal,” jelas Fiorella mengenang masa kecilnya.
Salah satu aksi Fiorella dilakukan di pantai Ipanema, Brazil. Dia menantang para pengunjung pantai dalam mengolah bola. Tak hanya itu, Fiorella sempat sesumbar untuk mengalahkan pemain terbaik dunia, Lionel Messi. “Pasti saya akan menang melawan Messi ! ” tegasnya seperti dilansir Daily Mail. Tentu saja, karena semua pemain bola tak pernah bertanding menggunakan sepatu hak tinggi.
Fiorella lalu mendemonstrasikan kebolehannya mengolah bola dengan kedua kaki yang mengenakan high hells, mengoper bola tanpa menggunakan tangan ke dada, bahu dan memutar bola di ujung telunjuk jari layaknya dilakukan oleh para pemain bola profesional. Semua aksi dilakukannya tanpa canggung padahal Fiorella melakukan semuanya dengan menggunakan high heels.
Ketrampilan model berusia 24 tahun ini bukan diperolehnya secara instant, sejak masih kanak-kanak Fiorella mengaku sudah mencintai bola. Di masa kecilnya dia sering bermain bola bersama teman-teman lelaki sebayanya, selama itu dia mengaku tidak pernah menggunakan sepatu sepak bola. Kemampuannya itu kemudian dipolesnya ketika dia memiliki ide untuk melakukannya dengan memakai sepatu hak tinggi yang sudah terbiasa digunakan dalam berbagai aktivitasnya sebagai model.
Publik yang menyaksikan tontonan gratis ini lalu merekamnya dengan smartphone dan mengunggahnya ke YouTube. Begitu tertayang di media sosial milik Google, Fiorella pun langsung menjadi salah satu trending topic terkait dengan Piala Dunia 2014. Aksi Fiorella memang benar-benar unik dan sebelumnya tidak pernah terbayangkan bagaimana sepatu wanita hak tinggi bisa digunakan untuk “mengolah” bola, karena anggapan yang banyak berkembang selama ini high heels adalah jenis sepatu yang sama sekali tidak aman bagi pemakainya.
Tentu saja, aksi Fiorella tidak hanya menjadi dukungan bagi semua pengguna dan pecinta sepatu hak tinggi yang ingin meyakinkan bahwa anggapan high heels beresiko tinggi tidak sepenuhnya benar. Produsen high heels pun juga lega hati, setidaknya produk mereka tidak lagi dianggap sebagai produk berbahaya oleh konsumen awam, bahkan akan membuka pasar lebih luas.
Sepatu wanita berjenis high heels yang digunakan Fiorella seperti nampak di tayangan YouTube adalah model cone dengan heels tebal, bahkan cenderung mirip Puppy dengan ukuran lebih tinggi, selain itu model wedges yang tidak beresiko dengan heels runcing. Memakai sepatu wanita model hak tinggi seperti itu memang lebih mengurangi bahaya terkilir. Nampaknya resiko tertinggi memang tetap dimiliki oleh Stiletto. Jadi masuk akal kalau Fiorella tidak mengunakan sepatu hak tinggi model Stiletto.
Di kalangan wanita penggemar high heels, aksi Fiorella lebih menguatkan pendapat mereka bahwa menggunakan sepatu hak tinggi tidak harus menanggung bahaya dan resiko seperti yang diperkirakan oleh kebanyakan orang, terutama mereka yang tidak pernah atau tak terbiasa menggunakan sepatu high heels itu. “Mengolah” bola yang merupakan atraksi sulit meskipun dilakukan dengan menggunakan sepatu flat atau bahkan tanpa alas kaki ternyata dapat dilakukan oleh Fiorella dengan menggunakan high heels.
Tentunya diperlukan beberapa syarat agar bisa “mengendalikan” high heels seperti layaknya sepatu flat atau hak rendah, sehingga bisa melakukan gerakan-gerakan lincah yang tak bisa dibayangkan sebelumnya. Seperti dilakukan oleh Fiorella, high heels yang dipilihnya adalah model yang bisa dikompromi untuk melakukan gerakan sulit. Mengolah bola bergantian dengan kaki kanan dan kiri dalam posisi berdiri, memerlukan top heels yang cukup lebar untuk menjamin agar diperoleh stabilitas yang memadai.
Sepatu wanita hak tinggi dengan heels yang berujung runcing, bukan saja sulit, tetapi bahkan mustahil dipergunakan Fiorella untuk unjuk kebolehan mengolah bola. Selain itu heels yang kecil dan berujung runcing harus terbuat dari bahan benar-benar berkualitas, agar tahan terhadap hentakan kaki dan tahan korosi. Karena pemilik high heels tidak setiap saat memakainya, sehingga setelah sekian lama disimpan, dikhawatirkan ketika digunakan heel-nya bisa patah dan mengakibatkan pergelangan kaki terkilir.
Syarat paling utama untuk menekan resiko pemakaian high heels seminimal mungkin terletak pada ketrampilan dalam menggunakannya. Ketrampilan ini hanya akan dimiliki oleh mereka yang sering menggunakan high heels. Bagi Fiorella yang berprofesi seorang model dengan aktivitas kesehariannya di dunia fashion, high heels bukan model sepatu yang asing. Bahkan mungkin Fiorella lebih sering menggunakan high heels dibandingkan dengan sepatu flat.
"Saya memakai heels karena saya memang suka sepatu," ungkap Fiorella kepada Gulf News, dalam sebuah wawancara telepon eksklusif dari Argentina."Saya sudah terbiasa dengan high heels dari berjalan di catwalk, sehingga tidak sulit bagi saya untuk memakai jenis sepatu hak tinggi dalam berbagai model,” jelasnya ketika ditanya tentang kecintaannya terhadap high heels.
Tapi dia secara jujur mengaku meskipun sudah terbiasa memakai high heels dengan ketinggian 15 cm, tetapi untuk memakai model Stiletto, apalagi meggunakannya untuk aksi “mengolah” bola adalah hal yang sulit. “Meskipun untuk iklan McDonald selama Piala Dunia, aku memakai stiletto. Itu sangat sulit, aku tidak tahu bagaimana aku bisa melakukannya, " akunya.
Jika dicermati, unjuk kebolehan Fiorella mengolah bola dengan menggunakan sepatu berhak tinggi yang mengundang kekaguman publik itu bukan semata-mata dia tampil seksi dengan memakai bikini, atau bersepatu high heels. Tetapi karena ketrampilannya yang luar biasa menjaga keseimbangan dalam berbagai gerakan dengan memakai high heels.
Nilai high heels bukan terletak pada disainnya yang estetik, atau harganya yang mahal karena dibuat oleh rumah mode terkenal. Melainkan sebagai perangkat fashion yang mampu menciptakan kesan glamour dan elegant lebih ditentukan oleh ketrampilan penggunanya. Setiap wanita bisa membeli sepatu high heels dan bikini seperti yang dimiliki Fiorella, tetapi tidak setiap wanita bisa unjuk kebolehan seperti dia. Jadi, sebenarnya kekagumam publik terhadap Fiorella adalah karena ketrampilanya dalam memakai high heels.