May 26, 2015

Style Bagian Depan Sepatu Wanita

by , in
Bagian Depan Sepatu Wanita

Apa Saja Style Bagian Depan Sepatu Wanita ?


Bagian depan sepatu wanita adalah bagian yang menentukan penampilan sepatu secara keseluruhan. Ada berapa macam desain dan apa istilahnya ?


Bagian depan atau ujung dari sepatu wanita memiliki desain yang beragam, mulai dari yang terbuka, berujung runcing sampai yang berlapis metal. Masing-masing desain memiliki efek yang berbeda pada kaki penggunanya, karena setiap desain mencerminkan kombinasi dengan tingkat yang berbeda-beda jika ditinjau dari aspek kenyamanan, aspek keamanan dan aspek fashion.

Style untuk bagian depan sepatu ini bisa diaplikasikan hampir ke semua jenis dan model sepatu. Hanya beberapa style yang tidak bisa digunakan untuk model tertentu, misalnya open toe kurang pantas untuk diaplikasikan ke sepatu boot setinggi lutut. Karena prinsip dasar sepatu boot adalah melindungi seluruh kaki penggunanya. Tetapi karena tuntutan fashion yang kadang sering irrasional, suatu saat bisa saja open toe pada sepatu boots menjadi trend.

Apa saja style bagian depan sepatu wanita yang perlu diketahui untuk menambah wawasan fashion ?

Sepasang sepatu wanita yang sarat dengan sentuhan fashion bisa terdiri dari berbagai kombinasi bahan dan warna, masih ditambah dengan beragam style sehingga produsen dan desainer dapat menciptakan jutaan sepatu fashion yang berbeda. Salah satu style yang memperkaya desain sepatu fashion adalah bentuk pada bagian depan sepatu wanita.

Pada prinsipnya bentuk dari bagian depan atau ujung sepatu wanita bisa bulat (round toe), runcing (pointed toe) dan persagi (square toe). Dari tiga bentuk dasar tersebut sepatu yang berujung runcing (pointed toe) paling disukai, karena dianggap paling stylish dan cantik. Disusul oleh sepatu dengan bagian depan berbentuk bulat (round toe).

Sementara sepatu dengan bagian depan persagi (square toe) paling tidak populer, bahkan jarang ditemukan di pasar fashion. Padahal inilah style yang nyaman untuk dipakai karena memberikan ruang yang luas untuk jari-jari kaki penggunanya. Ironis jika dibandingkan dengan pointed toe yang tidak memenuhi kriteria kenyamanan dan kesehatan, tetapi justru paling disukai wanita.

Selanjutnya dari ketiga style tersebut, yakni sepatu wanita dengan bagian depan berbentuk bulat, runcing dan persagi dapat didesain secara tertutup (closed toe), atau terbuka (open toe) sehingga seluruh jari kaki penggunanya bisa terlihat. Variasi lainnya adalah setengah atau sedikit terbuka (peep toe) hanya ibu jari dan beberapa jari kaki yang terlihat.

Khusus untuk bagian depan sepatu yang didesain tertutup (closed toe), biasanya sepatu berujung runcing (pointed toe) masih bisa didesain dengan memberi “topi” dari bahan berbeda, atau bahan yang sama tetapi dengan warna berbeda. Style ini disebut cap toe. Jika “topi” atau cap tersebut dibuat dari bahan logam, mkaka disebut sebagai metal cap toe.

Berikut adalah style dan istilah untuk bagian depan dari sepatu wanita :

01. Round Toe
Pada awalnya hampir semua sepatu sesuai dengan fungsinya untuk melindungi kaki memiliki desain bagian depan tertutup atau jika Anda mengunjungi situs-situs belanja sepatu fashion berbahasa Inggris, sepatu dengan style ini disebut sebagai Round Toe. Style ini banyak diterapkan di berbagai jenis sepatu, mulai dari jenis sepatu hak datar, sepatu hak rendah, sepatu hak sedang sampai sepatu hak tinggi.

Karena merupakan fungsi dasar dari sepatu, Round Toe juga diterapkan pada seluruh model sepatu wanita yang ada, mulai dari Wedges hingga Stiletto. Round Toe selain tetap konsisten pada fungsinya untuk melindungi kaki, terutama jari-jari kaki, juga memberikan efek kenyamanan pada penggunanya. Bentuknya yang bulat memberikan ruang yang cukup agar jari-jari kaki tidak saling berhimpitan sehingga tidak mudah berkeringat dan menimbulkan rasa sakit.

Bagian Depan Sepatu Wanita, Round Toe
Round Toe, bagian depan sepatu yang memberikan keamanan total.

02. Pointed Toe
Setelah style ini dipopulerkan oleh model sepatu wanita hak tinggi Stiletto, Pointed Toe atau bagian depan sepatu wanita yang berbentuk runcing juga diaplikasikan pada semua jenis sepatu hak sedang. Beberapa tahun terakhir Pointed Toe mulai banyak diaplikasikan untuk sepatu wanita hak datar yang selama ini dikenal memiliki bagian depan berbentul bulat (Round Toe).

Pointed Toe adalah style yang didasarkan pada tuntutan fashion, penampilannya memang terkesan ramping dan cantik. Karena itu Pointed Toe mengesampingkan aspek kesehatan dan kenyamanan. Banyak jari kaki pengguna sepatu wanita hak tinggi dengan style Pointed Toe mengalami perubahan bentuk akibat tekanan berat badan yang terfokus pada jari-jari kaki, sementara Pointed Toe memberikan ruang sangat terbatas yang membuat jari-jari kaki saling berhimpitan.

Bagian Depan Sepatu Wanita, Pointed Toe
Pointed Toe, sarat fashion tapi mengabaikan aspek kenyamanan dan aspek kesehatan.

03. Square Toe
Style ini dibandingkan dengan pointed Toe maupun Round Toe boleh dibilang paling sehat dan paling nyaman untuk digunakan, karena bentuknya yang persegi atau Square Toe tersebut memberikan ruang yang cukup luas untuk jari-jari kaki penggunanya, sehingga terhindar dari rasa sakit dan jari-jari kaki tidak mudah lecet dan berkeringat. Pengguna sepatu dengan style Square Toe akan betah untuk memakainya sepanjang hari.

Square Toe adalah style yang paling tidak populer dan paling tidak disukai karena dianggap jelek. Akibatnya, sedikit desainer dan produsen yang memproduksi sepatu dengan style Square Toe. Kebanyakan Square Toe diaplikasikan untuk sepatu pria, khususnya sepatu boot. Agaknya kaum pria lebih rasional karena selain mempertimbangkan aspek keamanan juga lebih mementingkan kenyamanan.

Bagian Depan Sepatu Wanita, Square Toe
Square Toe, paling sehat dan paling nyaman, tetapi dianggap paling tidak fashioned.

04. Closed Toe
Pada prinsipnya bagian depan sepatu yang tertutup atau Closed Toe mencerminkan tujuan dasar penciptaan sepatu sebagai perangkat untuk melindungi kaki. Style Round Toe - Closed Toe merupakan sepatu yang baik untuk melindungi kaki dan jari-jari kaki penggunanya. Round Toe memberikan ruang yang luas pada jari-jari kaki, sementara Closed Toe melindungi jari-jari kaki penggunanya. Lebih sempurna adalah Square Toe - Closed Toe, tapi justru dianggap tidak bernuansa fashion.

Closed Toe bisa menjadi istilah yang rancu dengan Round Toe, Pointed Toe atau Square Toe. Karena istilah Closed Toe digunakan untuk membedakannya dengan sepatu yang memiliki bagian depan terbuka atau setengah terbuka. Secara “default” Round Toe, Pointed Toe atau Square Toe yang memiliki bagian depan tertutup otomatis akan disebut sebagai Closed Toe.

Bagian Depan Sepatu Wanita, Closed Toe
Closed Toe, paling aman karena melindungi jari-jari kaki penggunanya.

05. Open Toe
Bagian depan sepatu yang didesain terbuka sehingga seluruh jari kaki penggunanya bisa terlihat, maka desain tersebut diistilahkan sebagai Open Toe Style. Dengan demikian, sandal juga bisa disebut sebagai Open Toe Style. Open Toe bisa diaplikasikan untuk berbagai jenis dan model sepatu wanita, kecuali sepatu model boots yang pada prinsipnya didesain untuk sebanyak mungkin melindungi kaki penggunanya.

Open Toe juga tidak diaplikasikan pada Pointed Toe, khususnya jenis sepatu hak tinggi. Bagian depan sepatu yang berbentuk runcing jika diaplikasi dengan Open Toe akan menempatkan jari-jari kaki penggunanya, khususnya ibu jari dan kelingking “keluar” dari bidang sole sepatu dan hanya jari kaki tengah yang “kebagian” menapak pada sole Pointed Toe berbentuk runcing tersebut.

Bagian Depan Sepatu Wanita, Open Toe
Open Toe, nyaman karena jari-jari kaki tidak berhimpitan dan berkeringat

06. Peep Toe
Jika bagian depan sepatu yang didesain sedikit terbuka sehingga hanya nampak sebagian ibu jari sampai paling banyak jari kaki tengah penggunanya, maka style ini disebut sebagai Peep Toe. Berbeda dengan Open Toe, sepatu dengan bagian depan yang didesain semi Pointed Toe bisa diaplikasi dengan style ini. Meskipun jari-jari kaki penggunanya hanya bisa “mengintip” keluar, tetapi cukup memberikan udara untuk mengurangi kemungkinan kaki berkeringat.

Dari sisi estetika Peep Toe sangat efektif diaplikasikan pada bagian depan sepatu yang didesain semi runcing, meskipun jari-jari kaki penggunanya agak berhimpitan tetapi tidak merasakan sakit seperti memakai Pointed Toe. Istilah Peep Toe sering diartikan sama seperti Open Toe, karena pada beberapa desain juga terdapat aplikasi antara Peep Toe dan Open Toe, dimana jari kaki penggunanya nampak lebih banyak meskipun tidak seluruhnya seperti pada Open Toe Style.

Bagian Depan Sepatu Wanita, Peep Toe
Peep Toe, lebih stylish dan masih nyaman meskipun jari-jari kaki agak berhimpitan

07. Cap Toe
Meskipun secara teknis bisa diaplikasikan pada bagian depan sepatu yang berbentuk bulat (Round Toe) atau berbentuk persegi (Square Toe), Cap Toe lebih banyak ditemukan menjadi sentuhan tambahan pada Pointed Toe Style. Cap Toe yang merupakan “topi” untuk ujung sepatu ini biasanya dibuat dari bahan yang sama tetapi berbeda warna, semata-mata hanya agar nampak berbeda.

Cap Toe Style diaplikasikan berdasarkan pertimbangan aspek fashion, sehingga tidak memiliki pengaruh secara fisik terhadap jari-jari kaki penggunanya. Karena aplikasi ini dilakukan dengan menambahkan “topi” bagian depan sepatu, maka teknik “penyambungan” terutama jika dijahit harus benar-benar kuat untuk menerima beban tubuh penggunanya, terutama untuk sepatu model Cone atau Stiletto high heels.

Bagian Depan Sepatu Wanita, Cap Toe
Cap Toe, stylish meskipun kurang sehat dan tidak nyaman.

08. Metal Cap Toe
Style ini sama persis seperti Cap Toe Style. Perbedaannya adalah Metal Cap Toe dibuat secara khusus dari logam (metal) yang terdiri dari berbagai campuran tergantung pada harga dan kualitas masing-masing sepatu. Bahkan yang paling murah dibuat dari bahan dasar plastik yang cukup keras, kemudian dilapisi dengan cat berwarna chrome sehingga terkesan seperti stainles steel.

Metal Cap Toe Style tampil lebih elegan jika diaplikasikan pada Cone high heels atau model Stiletto high heels. Dibandingkan dengan Cap Toe, Metal Cap Toe Style benar-benar “mengurung” jari-jari kaki penggunanya tanpa ada ruang gerak sama sekali. Tetapi di sisi lain, Metal Cap Toe bisa menjadi senjata yang mematikan bila penggunanya diganggu laki-laki atau penjahat ketika sedang berjalan sendirian. Caranya, pastikan posisi yang tepat dan tendang sekeras-kerasnya ke arah selangkangan.

Bagian Depan Sepatu Wanita, Metal Cap Toe
Metal Cap Toe, stylish sekaligus menjadi senjata yang mematikan.



Referensi :
History of Women's Shoes, www.fashion-history.lovetoknow.com
Shoe Style Guide: 7 Cap Toe Heels You'll Love, www.huffingtonpost.com
What Is a Peep Toe Shoe ?, www.wisegeek.com
Toe to Type, www.finalfashion.ca
May 10, 2015

Memilih Sepatu Sling Back

by , in
Memilih Sepatu Wanita Model Sling Back

Apa Yang Perlu Diperhatikan
Jika Memilih Sepatu Model Sling Back ?


Untuk memilih sepatu model sling back selain perlu mencermati type strapnya juga harus memperhitungkan seberapa tinggi heel yang digunakan dan bagaimana efektivitas konstruksi strap dalam menjangkau pergelangan kaki.


Model sepatu wanita dengan style Sling Back memiliki desain tanpa quarter, atau terbuka di bagian tumit. Sehingga tidak terdapat bagian belakang sepatu untuk “memegang” tumit pengguna. Sebagai gantinya diberi strap mulai dari vamp ke belakang dan melingkari pergelangan kaki, lebar strap tersebut bervariasi. Strap  biasanya disambungkan pada vamp atau langsung pada bagian tengah “ditanamkan” antara sole dengan insole.

Lebar Strap harus didesain tidak terlalu sempit agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan saat digunakan, juga tidak boleh terlalu lebar karena akan memakan banyak ruang untuk tumit dan hal itu bisa mempengaruhi aspek fashionnya. Style Sling Back bisa diaplikasikan pada sepatu atau sandal dan pada alas kaki jenis flat maupun high heels.

Bagaimana cara memilih Sling Back secara tepat ?

Memilih Sepatu Wanita Model Sling Back

Untuk mengatur strap cukup kuat melingkari pergelangan kaki tetapi tetap nyaman bagi pengguna, Sling Back menggunakan sambungan dari material yang bersifat elastis. Dengan demikian strap bisa ditarik agar memberikan ruang yang lebih luas untuk memasukkan kaki ke dalam sepatu. Setelah seluruh bagian kaki masuk ke dalam sepatu, strap akan kembali mengecil dan “mengikat” pergelangan kaki. Type ini biasanya disebut elastic strap.

Jika Anda salah seorang penyuka type elastic strap, disarankan untuk memilih strap dengan sambungan berbahan material yang berkualitas baik, karena elastisitasnya seringkali lebih cepat menurun sehingga kurang nyaman dipakai. Pilih sambungan dengan posisi tepat di pergelangan kaki karena material yang elastis ini lebih lembut dan fleksibel untuk menyesuaikan dengan lekuk pergelangan kaki.

Type kedua disebut buckle strap, yakni pengaturan strap pada pergelangan kaki dengan menggunakan bukle atau gesper. Posisi gesper biasanya terletak di samping untuk memudahkan mengatur pengait gesper pada lubang strap. Jika ukuran yang disediakan tersebut tidak ada yang sesuai, maka bisa dibuatkan lubang baru yang benar-benar pas agar sepatu bisa digunakan dengan nyaman. Pilih strap di bagian belakang yang memiliki posisi sejajar dengan pergelangan kaki, agar strap dapat berfungsi optimal dan tidak menimbulkan rasa tak nyaman.

Memilih Sepatu Wanita Model Sling Back

Gesper bisa terbuat dari berbagai bahan, desain gesper yang meliputi bentuk, warna dan ukurannya meskipun secara teknis memiliki fungsi yang sama baiknya, tetapi mempunyai pengaruh terhadap komposisi penampilan Sling Back secara keseluruhan. Gesper yang berukuran besar dengan warna terlalu mencolok kurang tepat untuk Sling Back yang digunakan pada kesempatan bersifat resmi. Sebaiknya pilih gesper sebesar strap agar sepatu Sling Back Anda bisa digunakan untuk berbagai  kesempatan.

Jenis material yang digunakan untuk strap juga bisa mempengaruhi kenyamanan pengguna sepatu model Sling Back. Pada umumnya strap tersebut dibuat dari bahan yang sama dengan bahan sepatu, jika bahan sepatu dari kulit asli, maka strap akan mampu berfungsi untuk jangka waktu yang lebih lama. Jika bahannya dari kulit sintetis, strap tersebut akan menjadi bagian yang lebih dulu mengalami kerusakan pada sambungan di bagian vamp atau sole tengah. Usahakan untuk tidak terlalu sering menarik strap di bagian belakang sementara kaki depan belum seluruhnya masuk sepatu.

Pada umumnya jenis dan model sepatu dengan style Sling Back yang paling nyaman digunakan adalah untuk ukuran flat sampai batas maksimal Low Heels 6,35 Cm. Lebih tinggi dari ukuran itu, perbandingan posisi antara tumit dengan ujung kaki mulai menjadi terjal. Secara teknis pergelangan kaki yang harus dijangkau oleh strap juga menjadi semakin tinggi dan melebihi sudut 45 derajat. Akibatnya fungsi strap menjadi kurang optimal.

Slingback untuk sepatu Mid Heels membutuhkan desain dan konstruksi strap yang sangat akurat agar dapat melingkari pergelangan kaki secara tepat. Karena idealnya jika menginginkan strap untuk model sepatu Mid Heels, maka style yang paling efektif untuk digunakan adalah Ankle Strap. Style ini dapat berfungsi secara optimal mulai dari jenis mid heels hingga ke sepatu jenis ultra high heels.

Memilih Sepatu Wanita Model Sling Back
Beragam jenis dan model sepatu wanita dengan style Sling Back

Pada prinsipnya sepatu Sling Back bisa digunakan untuk kesempatan yang bersifat resmi dan bisa dipakai sebagai sepatu kasual. Sling Back yang didesain terbuka mulai dari bagian tengah telapak kaki sampai ke tumit, lebih cenderung mengesankan sebagai sandal. Karena itu “kurang sopan” jika digunakan untuk kesempatan yang bersifat resmi. Apalagi jika apalagi jika bahan dan warnanya cenderung kontemporer, maka sebaiknya dikategorikan sebagai sepatu casual.

Style Sling Back yang paling tepat digunakan untuk kesempatan resmi merupakan modifikasi dari model Kitten atau Spool dengan desain yang tidak terlalu terbuka, tetapi hanya semata-mata untuk sekedar menampakkan tumit, berbahan kulit asli dan berwarna konservatif, hitam, biru tua atau merah tua. Apabila dipadukan dengan longdress warna gelap akan sangat mendukung penampilan yang elegan.


Referensi :
21st Century Slingback Shoes, illustratedfashionalphabet.wordpress.com
May 09, 2015

Sepatu Wanita Model Sling Back

by , in
Sepatu Wanita Model Sling Back

Sepatu Model Sling Back
Hanya Untuk Wanita Bertumit Mulus


Model Sling Back adalah sepatu wanita yang diurancang untuk memperlihatkan tumit yang mulus dan bersih. Karena itu jika kaki Anda “kapalan” jangan pilih style ini. 


Sling Back bukan merupakan model utama, karena pada umumnya sepatu wanita dideskripsikan dengan lebih dulu menyebut model heelnya, lalu jenis heelnya dan biasanya disusul dengan type ujung sepatu. Sling Back adalah salah satu style yang bisa diaplikasikan pada berbagai model sepatu wanita, kecuali model boots atau d’Orsay. Tidak berbeda dengan style lainnya seperti Mary Jane, T-Bar, Ankle Strap, atau Buckle Strap, sepatu wanita dengan model Sling Back juga memiliki penggemar sendiri, khususnya para wanita yang memiliki tumit mulus dan indah.

Dari aspek keamanan, Sling Back memiliki fungsi yang optimal untuk menjaga sepatu agar tidak mudah lepas dari kaki penggunanya saat digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas. Dari aspek kenyamanan, secara relatif akan tergantung pada kecermatan dalam memilih Sling Back secara tepat. Begitu pula pada aspek fashionnya, Sling Back bisa mengurangi nilai penampilan, atau sebaliknya mendukung penampilan secara optimal jika penggunanya memiliki kepekaan fashion dalam mengkombinasikan dengan busana yang dikenakannya.

Apa saja yang perlu diketahui tentang Sling Back ?

Sling Back merupakan style yang bertolak belakang dengan d’Orsay. Sepatu dengan style d’Orsay didesain tanpa vamp sebagian atau seluruhnya, sehingga memperlihatkan lekukan telapak kaki penggunanya. Di bagian tumit tertutup dengan quarter yang cenderung berbentuk mangkuk agar dapat “memegang” tumit  penggunanya secara tepat. Jika d’Orsay memerlukan tambahan untuk memperkuat “pegangannya” maka diaplikasikan dengan Ankle strap.

Sepatu Wanita Model Sling Back

Sling Back justru didesain untuk memperlihatkan tumit penggunanya, bahkan masih ditambah dengan sebagian atau seluruh bagian tengah kaki pengguna. Style yang didesain dengan konstruksi untuk memperlihatkan tumit dan sampai ke bagian tengah kaki biasanya disebut Half Slingback. Sedangkan untuk konstruksi yang memperlihatkan tumit sampai tiga per empat bagian bawah kaki disebut Full Sling Back.

Sepatu Wanita Model Sling Back
Untuk “mengikat” pergelangan kaki, Sling Back menggunakan sambungan strap yang bersifat elastik dan buckle atau gesper.

Karena style Sling Back didesain terbuka di bagian tumit, maka tidak memiliki quarter. Sehingga tidak terdapat bagian belakang sepatu untuk “memegang” tumit pengguna. Sebagai gantinya diberi strap mulai dari vamp ke belakang untuk melingkari pergelangan kaki, pada beberapa varian Sling Back strap ditempelkan ke sol di bagian tengah sepatu.

Lebar strap tersebut bervariasi dan bisa menjadi bagian dari vamp atau sebagai bagian tersendiri, kemudian disatukan dengan cara dijahit pada vamp. Pada umumnya strap didesain dengan ukuran yang relatif tidak terlalu lebar, agar efek fashion untuk memperlihatkan bagian tumit dapat dicapai secara optimal tanpa harus mengurangi kenyamanan pengguna.

Untuk mengatur agar sepatu dengan style Sling Back ini dapat digunakan secara tepat dan nyaman oleh wanita yang memiliki ukuran pergelangan kaki yang berbeda-beda, maka strap harus bersifat fleksibel dan bisa diatur sesuai dengan keinginan masing-masing penggunanya. Pengaturan itu diterapkan melalui penambahan sambungan antara strap dengan material yang bersifat elastis. Sehingga strap bisa ditarik lebih panjang untuk memudahkan memasukkan kaki ke dalam sepatu, saat dilepas lagi akan kembali mengecil dan merapat ke pergelangan kaki pengguna. Tipe ini biasa disebut dengan stretch strap Sling Back, atau istilah lain yang pengertiannya tidak berbeda.

Selain menggunakan strap dengan sambungan berbahan elastis tersebut, sebagian besar style Sling Back menggunakan gesper atau disebut buckle strap. Pengaturan dengan cara ini harus dilakukan dengan cara melepas dan memasang gesper setiap kali melepas dan memakai sepatu. Meskipun kurang praktis, tetapi jika bisa memilih model dan bahan gesper yang tepat sebagai bagian dari penampilan Sling Back, maka pilihan tersebut akan bisa berdampak meningkatkan nilai penampilan.

Kapan Sling Back hadir di dunia fashion ?

Style Sling Back mulai populer di dunia fashion sekitar tahun 1940 meskipun penampilan pertamanya dirilis pada tahun 1920 dibawah label Joseph Horne Co Pittsburgh oleh Herman Delman, perusahaan sepatu fashion di AS yang terkenal di saat itu. Bahkan sampai sekarang produk Delman masih bisa dijumpai di pasar fashion. Delman dikenal sebagai salah satu merk sepatu fashion tertua di AS. 

Sepatu Wanita Model Sling Back


Meskipun tidak ada literatur yang menjelaskan siapa pencipta model Sling Back, tetapi mengingat kehadiran Sling Back pada tahun 1920, sedangkan Herman Delman mendirikan perusahaannya pada tahun 1919. Maka besar kemungkinan Style Slingback didesain oleh Herman Delman sendiri, kemudian dirilis tetapi kalah populer dengan style Mary Jane yang telah lebih dulu mendominasi pasar sepatu sejak tahun 1900-an.

Kehadiran Sling Back di tahun 1920 justru pada saat Mary Jane sedang berada di puncak dominasinya, saat sepatu ini tidak hanya menjadi mode di kalangan wanita, tetapi juga dipakai oleh kaum pria. Popularitas Mary Jane mulai menurun di sekitar tahun 1930-an, ketika para pria mulai beralih untuk menggunakan sepatu bertali dan pantofel.

Cukup beralasan jika pada tahun 1940-an Sling Back mulai bisa diterima oleh pasar fashion. Karena sebelumnya, selain dominasi Mary Jane, di jaman itu style Sling Back dengan tumit terbuka masih sulit diterima karena cenderung dianggap kurang sopan. Di sisi lain, strategi promosi dengan memanfaatkan popularitas selebriti Hollywod yang dikaitkan sebagai ikon untuk sepatu buatannya sudah mulai menuai hasil.

Sepatu Wanita Model Sling Back, Herman Delman

Dalam sejarah perjalanan Herman Delman, banyak sepatu berlabel Delman yang dipakai oleh para selebriti Holywood seperti Marilyn Monroe, Joan Crawford, dan Marlene Dietrich. Karena selain memproduksi sepatu fashion Delman juga menerima model custom, untuk meluncurkan sepatu fashion yang estetik dan berkualitas Delman berkolaborasi dengan para desainer terkenal seperti  Roger Vivier, Kenneth Jay Lane, dan Herbert Levine.

Meskipun tidak pernah dominan seperti May Jane, dalam sejarah fashion Sling Back selalu hadir dan menjadi bagian dari salah satu style yang sering diaplikasikan dengan berbagai jenis dan model sepatu wanita, dari sepatu tanpa hak sampai sepatu hak rendah dan hak tinggi.


Referensi :
Sling Back, wikipedia.org
Delman History, sites.fitnyc.edu
Delman Silk Flapper Evening Shoes, www.etsy.com
May 08, 2015

Sepatu High Heels Untuk Betis Besar

by , in
Sepatu High Heels Untuk Betis Besar

High Heels untuk Wanita
Yang Memiliki Betis Besar


Sepatu high heels Chunky Platform cocok untuk betis besar. Selain menjadi solusi fashion untuk wanita gemuk model tersebut memiliki kestabilan tinggi dan  mampu memberikan kenyamanan bagi penggunanya.


Chunky Platform menjadi trend high heels di dunia fashion 2015 selain karena penampilannya yang inovatif, juga didasarkan pada alasan yang lebih “rasional”, yakni memiliki konstruksi yang mengutamakan aspek kenyamanan dan aspek keamanan. Sedangkan aspek fashionnya diperoleh akibat paralelitas antara tuntutan dunia fashion yang menghendaki kebaruan dengan penampilan Chunky Platform yang bukan hanya baru, tetapi bahkan cenderung ekstrim.

Kelompok konsumen yang paling diuntungkan dengan kehadiran Chunky Platform adalah para wanita yang tergolong memiliki kelebihan berat badan alias gemuk. Masalah yang mereka hadapi selain beresiko lebih tinggi dan lebih rawan terhadap gangguan kesehatan kaki karena beban yang ditanggung jauh lebih berat, model high heels yang ada selama ini cenderung menampilkan betis yang sudah berukuran besar tersebut menjadi kelihatan lebih besar.

Chunky Platform menawarkan solusi fashion untuk mengatasi semua masalah tersebut. Apa alasannya ?

Chungky Heels yang berpenampilan “serba besar” memang menjadi model sepatu wanita yang hampir seluruhnya bertolak belakang dengan model Stiletto. Chunky memiliki ukuran heel yang sama besar dari seat heel hingga top heel, sehingga ketika tampil di dunia fashion kesannya sangat “innocent”. Sementara Stiletto Klasik menggunakan heel hanya sebesar pensil, nyaris mulai dari seat heel sampai top heel yang mengesankan penampilan sangat ramping dan anggun.

Platform yang digunakan sepatu Chunky sangat ekstrim, salah satu stylenya yang populer justru mengadopsi sole sepatu militer secara langsung, sehingga bukan terkesan feminin tetapi justru nampak  “garang”. Sebaliknya, Stiletto Platform menambahkan platformnya dengan sangat cermat dan cenderung disembunyikan untuk menjaga agar reputasinya sebagai ikon kecantikan tidak tercederai, Stiletto terpaksa harus mengaplikasikan platform sebagai tuntutan perkembangan fashion agar bisa menyamai ketinggian heel para kompetitornya.

Sebagai sesama super high heels karena masing-masing menggunakan platform, Stiletto memberikan efek penampilan yang sangat anggun sekaligus dengan resiko yang amat tinggi. Sebaliknya, Chunky memberikan efek keamanan yang tinggi tetapi dari aspek fashion penggunanya terkesan memakai “ganjal kaki” agar nampak lebih tinggi, terutama jika pengguna memiliki kaki yang kecil dan langsing, pada bagian paha ke bawah akan didominasi oleh Chunky.

Karena itu, Chunky Platform menjadi solusi fashion yang paling tepat untuk wanita gemuk yang pada umumnya memiliki betis besar. Tidak hanya dari aspek fashion, Chunky bisa memberikan kenyamanan dan keamanan secara optimal. Tetapi beberapa wanita yang tidak tergolong gemuk juga memiliki betis besar, meskipun ukuran besar tersebut bersifat relatif, tak urung wanita yang bersangkutan keburu menjadi tidak percaya diri terhadap penampilannya sendiri.

Sepatu High Heels Untuk Betis Besar

Tips ini bertujuan untuk mengalihkan perhatian orang terhadap betis besar dengan trik “mencegah” orang memperhatikan betis Anda dan mengalihkan perhatian mereka terhadap diri Anda secara keseluruhan. Jadi, selain jenis dan model sepatu, gaun yang Anda pakai juga akan memberi kontribusi terhadap efek yang dikehendaki.

Pada prinsipnya, apa pun jenis dan model sepatu wanita yang Anda pakai akan menjadi bagian dari penampilan Anda secara keseluruhan. Meskipun sepatu hanya menjadi satu unsur pendukung penampilan seorang wanita, tetapi ketika berbicara mengenai fashion, maka semua unsur yang melekat pada tubuh Anda harus diperhitungkan secara cermat.

Antara sepatu dengan kaki pengguna, terutama mulai dari mata kaki (jika ukuran tinggi sepatu tersebut sampai batas mata kaki) sampai betis atau paha (tergantung pada panjang gaun yang dipakai) secara visual merupakan dua bagian berbeda yang kemudian disatukan. Masalahnya, apakah perbedaan antara sepatu dengan kaki pengguna itu perlu dipertajam atau disamarkan ?

Sepatu wanita dengan style close toe berujung runcing dari semua jenis high heels yang biasanya digunakan untuk mempertegas penampilan kaki yang langsing dan panjang, jika digunakan wanita yang memiliki betis besar akan mengakibatkan efek perbandingan tidak seimbang antara sepatu dengan betis pengguna. Akibatnya, betis yang berukuran sedang terkesan menjadi besar. Apalagi betis yang besar akan terkesan menjadi super besar.

Begitu pula dengan flat, lebih lagi jika dipenuhi asesories atau berwarna norak justru “menyuguhkan” betis yang besar untuk menjadi fokus perhatian, karena terjadi efek perbandingan antara sepatu dengan kaki pengguna. Pertama kali perhatian orang akan tertuju pada penampilan sepatu yang “norak” tersebut, tanpa disadari pandangannya akan naik ke atas, lalu berhenti pada betis pemakainya. “Besar amat !” komentarnya dalam hati dan secepat itu pula orang akan menatap wajah Anda, berharap Anda tidak tahu apa yang baru saja dipikirkannya, karena sadar bahwa sikapnya itu kurang sopan.

Sepatu High Heels Untuk Betis Besar

Chunky Platform yang memiliki konstruksi tinggi dan besar akan memberikan efek bentuk simetris dengan betis yang besar, karena itu tidak terjadi efek perbandingan antara sepatu dengan kaki pengguna. Sehingga perhatian orang menjadi terfokus pada kaki secara keseluruhan, yang terkesan tinggi dan panjang. efek perbandingan antara sepatu dengan kaki pengguna.

Efek tersebut akan lebih optimal jika Chungky Platform didesain polos dalam satu warna, misalnya hitam. Kemudian dipadukan dengan rok pendek sedikit dibawah lutut atau kulot polos berwarna sama, juga berwarna hitam. Maka tidak seorang pun yang Anda jumpai akan memandang betis Anda. Jika masih memandangnya, itu pun hanya sekilas karena fokusnya tertuju pada penampilan Anda secara keseluruhan.

Untuk gaun lain atau style Chunky Platform yang berbeda dapat dikombinasikan sesuai selera dan kebutuhan sepanjang tetap dilakukan berdasarkan pertimbangan efek perbandingan antara sepatu dengan kaki tersebut. Jika menggunakan jenis dan style Chunky yang berbeda maka variasi yang dilakukan juga akan menjadi lebih banyak dan beragam, selain itu hal terpenting yang Anda dapat dari Chunky Platform adalah kenyamanan bersepatu dan jaminan keamanan.

Chunky Heels tidak hanya menjadi trend high heels 2015, tetapi juga menambah kekayaan dunia fashion sehingga mampu memberikan apa pun yang Anda butuhkan. Karena itu di era fashion abad 21 seharusnya tidak ada lagi wanita yang kurang percaya diri hanya karena memiliki betis besar.


Referensi :
Do Platform Shoes Make Legs Look Fat, www.dailymail.co.uk
A Stiletto Workout ? It Can Be Done, www.nytimes.com
May 02, 2015

Sepatu High Heels Trend 2015

by , in
Sepatu High Heels Trend 2015

Apa Trend Model Sepatu High Heels 2015 ?


Trend sepatu high heels di tahun 2015 seperti diprediksi dalam fashion show akhir tahun 2014 adalah chunky dan platform, kolaborasi antara keduanya bisa yang menggeser posisi Stiletto.


Sepatu high heels atau hak tinggi selama ini didominasi oleh Stiletto dan model dengan heel berukuran kecil, sehingga sebutan high heels menjadi identik dengan rasa sakit dan kesulitan untuk menjaga keseimbangan di saat menggunakannya. Meskipun demikian, banyak wanita yang ingin memakai high heels dengan ukuran tinggi, karena selain bisa menambah tinggi badan, juga membuat ritme langkah kaki terkesan erotis.

Banyak konsumen wanita yang menyadari bahwa untuk tampil cantik memang membutuhkan pengorbanan. Mereka bisa menerima konsekuensi berupa rasa sakit di kaki ditambah resiko terkilir, bahkan terjatuh di muka umum. Sejak tahun 1950-an. sepatu berukuran tinggi dengan hak kecil yang kemudian dikenal dengan sebutan Stiletto ini dianggap sebagai bagian dari perangkat kecantikan.

Apa model sepatu high heels yang menjadi alternatif Stiletto dan sekaligus lagi trend di tahun 2015 ?

Seperti diprediksi dalam fashion show yang digelar akhir tahun 2014 lalu, ternyata model Chunky dan platform mendapat tempat di hati konsumen. Kedua model tersebut bukan berdiri sendiri-sendiri, melainkan teraplikasi menjadi satu kesatuan. Sehingga tampil benar-benar sebagai sepatu high heels dengan ukuran lebih tinggi dari Stiletto.

Dibandingkan dengan Stiletto, Chunky memiliki tingkat stabilitas yang lebih tinggi karena ukuran heelsnya yang besar, sementara top heelsnya yang cukup luas menjadi penopang yang sangat kokoh bagi berat badan penggunanya. Sedangkan platform di bagian depan menambah ukuran tinggi pengguna tanpa berpengaruh banyak terhadap stabilitasnya

Jika konstruksi pada bagian tumit dengan ujung jari kaki didesain tidak terlalu curam, penggunanya akan dapat memakai dengan nyaman tanpa rasa sakit seperti di saat memakai Stiletto. Kelebihan lain, siapa pun bisa memakai Chunky Platform tanpa harus melakukan latihan lebih dulu, dan hampir tanpa kesulitan.

Pada awalnya Chunky Platform mulai menjadi trend di kalangan konsumen dengan kelompok usia remaja hingga dewasa. Kecenderungan remaja untuk menyukai sesuatu yang unik dan berbeda ditambah dengan sikapnya yang selalu ingin mencoba hal-hal baru menjadi penyebab mengapa Chunky Platform cepat diterima di kalangan tersebut.

Sementara bagi wanita yang sempat mengalami popularitas model Chunky di tahun 1970-an, kehadiran Chunky lebih dianggap sebagai nostalgia. Sehingga tak merasa canggung untuk ikut memakai Chunky model tahun 2015 yang lebih aplikatif dibandingkan dengan Chunky yang pernah dipakainya di saat masih remaja dulu.

Pada akhir tahun 2014 sudah mulai banyak wanita dewasa yang menggunakan high heels, mereka yang masih terbilang konservatif cenderung menganggap Chunky Platform sebagai produk bersifat kontemporer dibandingkan dengan Stiletto yang memiliki nilai klasik. Sementara para wanita yang suka penampilan modis, masih harus memilah-milah busana yang sesuai sebelum memakai model ini.

Sepatu High Heels Trend 2015
Beragam model Chunky Platform yang aman dan nyaman, tapi kurang fashioned

Sepatu High Heels Trend 2015
Penampilan Chunky Platform, ada yang terkesan lebih maskulin

Mencermati peluang Chunky Platform yang diperkirakan akan menjadi trend high heels di pasar fashion 2015, maka para desainer menguras habis-habisan kreativitas mereka untuk mendisain model ini dengan berbagai style. Hasilnya, di pasar sepatu wanita kini makin banyak dijumpai Chunky Platform dengan beragam penampilan. Chunky Heels yang sempat populer di tahun 1970 dan tenggelam sepuluh tahun kemudian, kini tampil kembali dengan sentuhan yang lebih modis.

Jika pola pikir masyarakat fashion di abad 21 setara dengan kemajuan jamannya, maka ada banyak alasan rasional untuk menggantikan Stiletto High Heels dengan Chunky Platform. Selain bisa dipakai tanpa perlu latihan, Chunky Platform juga menjadi salah satu jenis dan model sepatu yang memiliki keunggulan dalam aspek keamanan dan aspek kenyamanan untuk penggunanya


Referensi :
Shoe trends: Platform heels stack up this spring, www.independent.co.uk
May 01, 2015

Sepatu High Heels Yang Nyaman

by , in
Sepatu High Heels Yang Nyaman

Bagian High Heels Yang Perlu Diperhatikan
Agar Bisa Dipakai Dengan Nyaman


Sepatu high heels yang nyaman ditentukan oleh ketepatan dalam memilih model dan akurasi setiap bagiannya terhadap ukuran kaki pemakai.


Jangankan sepatu high heels, sepatu loafers pun kadang-kadang ada yang tidak nyaman ketika digunakan. Karena sepatu yang diproduksi secara massal didasarkan pada ukuran dan type kaki yang bersifat standar. Sedangkan di sisi konsumen, meskipun ukurannya sama, kaki wanita memiliki tipe yang berbeda-beda. Bagian-bagian sepatu yang tidak sinkron dengan bagian kaki ini menjadi penyebab ketidaknyamanan.

Untuk sepatu high heels di kategori Low Heels, banyak model dan style yang bisa dikompromikan dengan bentuk kaki penggunanya. Pada kategori Mid Heels, hanya beberapa model yang bisa dikompromi, termasuk dengan sedikit memodifikasi desainnya. Tetapi kebanyakan untuk kategori High Heels meskipun semua bagian sudah sinkron dengan bentuk kaki, paling sedikit akan selalu tersisa ketidaknyamanan berupa rasa sakit.

Apa bagian-bagian sepatu high heels yang perlu diperhatikan ?

Setiap model dan style sepatu wanita untuk kategori Low Heels, Mid Heels maupun High Heels memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karena itu pula masing-masing memiliki prioritas pada bagian-bagian tertentu yang perlu untuk diperhatikan secara khusus. Tetapi pada umumnya, tips berikut ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk memilih sepatu high heels yang nyaman.

01. Pastikan dulu, apa tujuan Anda membeli sepatu
Untuk memastikan pilihan, tentukan dulu apa tujuan Anda membeli sepatu. Apakah mengganti sepatu kerja yang sudah mulai usang, atau membeli sepatu untuk persiapan menghadiri reuni bulan depan ? Atau sepatu untuk pelengkap busana santai yang baru Anda beli, atau untuk kepentingan lain.Hal ini sangat penting, karena kaum wanita cenderung berubah pilihan ketika menemukan model sepatu hak tinggi yang cantik, sehingga sering mengabaikan bagian-bagian sepatu yang perlu dicermati agar mendapat sepatu yang tidak mengecewakan.

Untuk pemula perlu diingat bahwa sepatu high heels yang nyaman berkorelasi dengan model dan tinggi heel-nya. Stabilitas dari sepatu hak tinggi yang bertumit runcing sangat kurang karena diameter top heels yang mendukungnya terlalu kecil, hal ini membuat penggunanya merasa kurang nyaman karena tidak bisa melangkah dengan bebas.

Sepatu High Heels Yang Nyaman

Bandingkan dengan Block Heels atau Chunky Heels yang memiliki top heels berukuran lebar, meskipun menggunakan ukuran heels yang tinggi tetapi kestabilannya tetap terpelihara. Pengguna High Heels yang mengutamakan aspek kenyamanan akan memilih Chunky, karena model ini bisa menjadi sepatu wanita hak tinggi yang aman bagi penggunanya, sekaligus sepatu hak tinggi yang cocok untuk wanita gemuk.

02. Pastikan memilih sepatu sesuai Ukuran
Setelah menentukan model sepatu yang ingin Anda beli, pilihlah ukuran yang benar-benar pas. Pumps berujung runcing meskipun diaplikasikan untuk Low Heels bahkan pada sepatu Flat, tetap saja memiliki ruang terbatas untuk ujung jari kaki sehingga cenderung menimbulkan rasa sakit di saat memakainya dan kondisi ini benar-benar mengakibatkan rasa tidak nyaman. Kecuali jika jari-jari kaki Anda termasuk tipe runcing, tetapi kebanyakan  jari-jari kaki wanita tidak memiliki tipe demikian.

Sepatu High Heels Yang Nyaman

Pilihan model terbaik untuk digunakan pada berbagai kesempatan, dari tidak resmi, setengah resmi sampai yang bersifat resmi adalah Close Pump  (bagian ujung sepatu berbentuk labu atau bulat), selain bisa menghindari rasa tak nyaman karena ujung jari kaki yang berhimpitan, juga mengurangi telapak kaki berkeringat. Tetapi jika Anda memaksakan diri untuk memilih ujung sepatu yang berbentuk runcing, karena memang lebih nampak elegan, maka solusinya terdapat dalam artikel ini :  Tips Memilih High Heels Sesuai Bentuk Kaki 

Memastikan bahwa sepatu pilihan Anda sudah sesuai dengan ukuran akan menghindari kemungkinan lecet pada kaki, juga kemungkinan sepatu sering terlepas saat dipakai berjalan karena ukurannya kebesaran. Jika Anda membeli secara offline di toko sepatu, Anda bisa memperoleh pilihan yang tepat, tetapi jika Anda membeli sepatu secara online, ukurlah dulu kaki Anda seakurat mungkin dengan cara menginjakkan telapak kaki pada sehelai kertas, lalu gambar sesuai bentuk kaki, kemudian ukur berapa panjang dari tumit hingga ujung kaki dan berapa lebarnya. Jangan lupa buat perjanjian untuk mengembalikan sepatu tersebut jika ukurannya ternyata tidak sesuai keinginan.

03. Perhatikan bagian-bagian High Heels
Bagian penting yang tidak boleh dilewati adalah mencermati posisi high heels, apakah pangkalnya terletak di bagian belakang, agak ke tengah atau persis di bawah tumit. Sepatu high heels dengan heel di bagian belakang lebih sulit untuk mengendalikan keseimbangan, terutama pemakai high heels pemula. Pilihan terbaik adalah pangkal heel yang terletak persis di bawah tumit.  Selain itu ada pula posisi pangkal heel yang terletak di tengah-tengah sepatu, hal ini juga akan mengakibatkan sulit mengendalikan keseimbangan.

Sepatu High Heels Yang Nyaman

04. Pilih Insole yang lembut
Pilih sepatu dengan konstruksi yang memiliki sole dari bahan yang mampu menyerap beban dari telapak kaki sehingga ketika berjalan kaki tidak langsung terhentak ke lantai. Pastikan pula bahwa insole atau bagian sepatu yang bersentuhan langsung dengan telapak kaki terbuat dari bahan yang lembut dan mampu menyerap keringat. Bagian ini seringkali kurang diperhatikan, efek ketidaknyamanan akan terasa jika sepatu digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama atau berjalan jauh.

05. Pakai dan Coba
Jika semua langkah telah dilakukan, saatnya dipakai dan dicoba untuk berjalan beberapa langkah, apakah bagian dalam sepatu dapat menempel dengan nyaman di seluruh permukaan kaki, apakah jari-jari kaki depan tidak saling berhimpitan atau posisi ibu jari harus terpaksa dibengkokkan. Biasanya ketika mencari sepatu hak tinggi yang lagi trend dan menemukan style yang menarik langsung ingin mencoba dan berharap pas di kaki. Jika kebetulan kurang pas, maka karena rasa ketertarikannya yang besar akan anggapnya pilihan itu sudah sesuai dan langsung dibeli.

Kenyataannya setelah dipakai beberapa kali mulai timbul rasa ketidaknyamanan, ditambah dengan rasa bosan dan anggapan bahwa sepatu yang dibelinya sudah tidak masuk kategori yang lagi ngetrend, maka dilemparlah ke gudang belakang. Tentu saja hal ini menjadi pemborosan anggaran. Bayangkan jika Anda bisa memilih sepatu wanita dengan tepat, selain bisa memberikan kenyamanan juga akan mendukung penampilan Anda untuk jangka waktu yang lebih lama.

Sepatu High Heels Yang Nyaman

06. Lengkapi dengan Gel Cushion
Jika dorongan untuk memiliki sepatu pilihan tak bisa dialihkan, sementara tingkat ketidaknyamanan itu tidak terlalu parah, maka bisa disiasati dengan berbagai gel cushion atau beberapa macam “pengganjal sepatu” yang sesuai. Dengan demikian Anda tetap bisa memakai sepatu pilihan Anda dengan nyaman sambil tetap memelihara kesehatan kaki.

07. Lengkapi dengan perangkat perawatannya
Agar sepatu pilihan yang dibeli selalu nampak baru dan pemakainya akan merasa memiliki passion yang sama seperti saat membelinya, terutama sepatu yang berbahan suede atau nubuck, lengkapi dengan membeli semir yang sewarna dan sikat sepatu tersendiri. Jangan pernah menggunakan sikat sepatu dan lap yang sama untuk beberapa macam warna sepatu yang berbahan kulit asli. Karena akan memudarkan warna sepatu dan sulit untuk mengembalikan ke warna aslinya.